- 23 -

815 55 3
                                    

"Ohayou Ai" sapa Kakashi, namun si empu tidak kunjung membuka matanya. Dia pun mengecup pipi istrinya, tapi dia terkejut saat bibirnya menyentuh pipi Aina yang panas

Lantas Kakashi menyentuh dahi Aina memastikan suhu tubuhnya. Namun dia sangat terkejut mendapati seluruh tubuhnya terasa panas

"Ai, daijoubu?" Kakashi mencoba menggoyangkan sedikit tubuh istrinya

Aina yang merasakan tubuhnya digoyang-goyangkan segera membuka matanya perlahan. Dia meringis merasakan sakit di kepalanya

Kakashi segera bangkit dari kasurnya lalu membawakan segelas air hangat untuk Aina. Perlahan dia bangkit dari posisi terbaring nya lalu meminum air yang Kakashi beri

"Sebaiknya kita ke rumah sakit" ujar suaminya. Tangannya memegangi gelas, membantu Aina meneguk airnya

Aina menurunkan gelasnya dari genggaman Kakashi, dia menggeleng. Dilihat suaminya sudah berpakaian rapih, dia menurunkan kakinya hendak berdiri namun tidak bisa. Tubuhnya kembali jatuh terduduk di ranjang

"Ah aku harus segera membuatkan mu sarapan. Maaf karena bangun ku telat" dia mencoba berdiri namun Kakashi menahan tubuh Aina agar dia tetap diam saja di posisinya

"Kau terlihat tidak baik-baik saja. Istirahatlah untuk sementara waktu, biarkan aku yang memasak sarapan. Aku tidak akan pergi bekerja, jadi biar aku saja yang mengerjakan pekerjaan rumah" lagi-lagi Aina menggeleng

"Kau harus tetap bekerja. Aku tahu kau memiliki banyak pekerjaan, ditambah lagi kau harus mempersiapkan pernikahan untuk Naruto dan Hinata"

"Ba-bagaimana kau tahu?" Kakashi merendahkan tubuhnya, tangannya menggenggam jari-jemari Aina yang dingin

"Pergilah, tidak apa. Aku hanya perlu istirahat" mendengar itu Kakashi menunduk dalam, matanya menatap lantai yang dingin. Dia ragu untuk meninggalkan istrinya sendirian

"Cepat bereskan pekerjaan mu, bukannya hari ini kita memiliki rencana mengunjungi makam ayah mu" lanjutnya meyakinkan Kakashi

"Baiklah kalo begitu. Sebelum pergi aku akan memasakkan sarapan untukmu" ujar Kakashi yang diangguki Aina

Dia pergi berdalih ke dapur untuk memasak. Seperti biasa, Kakashi akan memakai apron milik Aina. Matanya mencari sesuatu untuk dimasak, lalu dia menemukan ikan yang sudah dibersihkan di wadah. Tangannya segera mengambil beberapa bahan masakan dan pisau hendak memotong-motong rempah-rempah yang ada

Saat sudah menyelesaikan kegiatan masaknya, dia membuka apron nya dan meletakkannya kembali. Setelah itu dia membawa ikan hasil masakannya dan segelas air putih ke kamar

"Ai aku makanlah sebelu-" langkahnya terhenti saat melihat Aina sudah kembali terlelap

Dia menaruh makanan nya diatas nakas, menyelimuti istrinya lalu mengecup singkat dahinya

"Ittekimasu" ucapnya pelan. Sebelum pergi dia memakai sarung tangan, bibirnya tersenyum mengingat barang itu adalah hadiah dari istrinya. Setelah itu dia pergi ke kantor Hokage seperti biasa

Aina POV

Aku dimana? Mengapa tempat ini sangat indah? Apakah aku sedang bermimpi?

Saat ini aku sedang duduk di bangku kayu, menatap hamparan bunga tulip berwarna putih. Disini sangat sejuk, angin tidak tertiup terlalu kencang. Aku menoleh ke kanan dan ke kiri mencari kehidupan lain namun tidak ada, hanya ada aku sendirian disini. Sepertinya

"Ai" suara itu membuatku terkesiap. Segera aku menoleh

Aku terkejut mendapati seorang wanita setengah baya duduk disebelah ku. Wajahnya yang teduh tersenyum kepadaku, senyum yang sudah lama aku rindukan. Aku tidak dapat lagi menahan air mata ku, akupun membalas senyumannya

Little Wife | Kakashi Hatake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang