"Aina? Daijobu?"
Ditanya seperti itu, Aina memaksakan senyumnya agar terlihat baik-baik saja namun percuma. Kenyataannya dia sedang tidak baik
"E-eh? Da-daijobu. Dooshitano?" ucapnya gemetaran
Kakashi tertegun, menatap lama mata Aina tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Setelah itu dia membetulkan yukata Aina seperti semula, lalu Kakashi menggendongnya ala bridal style ke ranjang hendak menidurkan Aina
"Tidurlah Aina, ini sudah larut malam. Hari ini cukup melelahkan bagimu bukan? Oyasumi" ujar Kakashi singkat, mematikan lampu lalu menyusul tidur disebelah Aina dengan memunggungi nya
"S-sensei?" Aina berusaha memanggil namun sang empu tidak menyahut
"Oyasumi sensei"
-✿✿✿-
Aina terbangun pagi hari, sebelum bangkit dia menyadari bahwa Kakashi sudah bangun duluan sebelum dirinya. Segera dia dia berdiri lalu melipat selimut dan menata bantal dengan rapih, tidak lupa Aina membuka jendela juga menyemprotkan parfum agar kamarnya wangi
"Ohh Aina, sudah bangun?" tanya Kakashi yang tiba-tiba muncul dibelakang Aina
Aina mengangguk lalu tersenyum
"Ohayou sensei"
"Hmn ohayou. Aku sudah membuat sarapan, ayo kita makan" tanpa menunggu jawaban, Kakashi berbalik melangkah menuju meja makan lalu dibuntuti oleh Aina
Nampak beberapa sajian masakan sederhana tersaji di meja, Aina dan Kakashi pun duduk berhadapan dan menyantap sarapannya
"Uhm oishi, ne Kakashi sensei. Beri aku resep masakan ini, aku pun ingin memasakannya untukmu" puji Aina sebari melahap potongan daging ayam
"Yokatta, aku kira kau tidak akan menyukainya. Memasak ini sangat mudah, apakah kau yakin perlu resep?"
Aina mengangguk-angguk, Kakashi yang melihat itu hanya tersenyum karena Aina terlihat sangat imut. Istrinya balik melihat Kakashi, bertanya tanya apa yang membuat dia tersenyum seperti itu
"Nani? Kau meledekku karena tidak bisa memasak makanan semudah ini?" sewotnya. Kakashi langsung menggeleng
"Iie, aku tersenyum karena kau sangat kawaii" mendengar itu Aina salah tingkah, dia buru-buru menghabiskan makanannya agar cepat pergi dari hadapan Kakashi
"Pelan-pelan Aina"
Aina hanya menatap Kakashi sekilas lalu dia melanjutkan makannya lagi
"Ngomong-ngomong, hari ini kau memiliki kegiatan apa saja?" tanya Kakashi, tangannya tergerak menuangkan air ke gelas lalu mengasongkannya pada Aina
Aina menerima gelasnya lalu meneguk airnya setengah
"Sepertinya aku akan ke kantor Hokage untuk meminta misi"
Lawan bicara Aina mengangkat halisnya, dia sudah menyelesaikan sarapannya. Tangannya kini dia lipat di dada
"Bolehkah? Aku ingin menyelesaikan banyak misi agar aku dipromosikan menjadi Jounin, atau mungkin Anbu?" lanjut Aina, yang mulai membereskan mangkuk kotor lalu membawanya ke wastafel. Dia melipat lengan bajunya dan mulai mencuci satu persatu mangkuk
"Jika aku tidak mengizinkan?" Kakashi menatap datar kedepan, Aina yang mendengar itu sejenak berhenti menggosok mangkuk lalu melanjutkannya lagi
"Mengapa? Aku bisa menjaga diri- ah tidak
Apa kau tidak percaya dengan kemampuan ku? Sepayah itu aku dimata sensei?"
Bukan karena tidak percaya dengannya, tapi Kakashi hanya khawatir. Apalagi mendengar keinginan terakhirnya tadi, menjadi Anbu? Kakashi sangat percaya bahwa Aina bisa, bagaimanapun dia tau bahwa istrinya adalah kunoichi yang hebat. Bahkan jika dibandingkan dengan Sakura, Ino juga Hinata yang dulu, kemampuan Aina jauh diatasnya. Sekarang pun Aina tetap wanita hebat, dia tidak bisa diremehkan apalagi dengan kemampuan istimewanya yang seperti itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife | Kakashi Hatake ✓
FanfictionMenceritakan seorang guru yang mencintai murid yang jelas jauh umurnya. Tapi umur dan status bukanlah halangan untuk mereka saling mencintai lalu menikah. Bagaimana kisah kelanjutannya? Fanfiction: Kakashi Hatake x OC Disclaimer: Naruto Shippuden ©...