- 09 -

1.6K 136 3
                                    

Suara gaduh panci yang terjatuh membuat Aina terbangun dari tidur nyenyak nya

Kelopak matanya perlahan terbuka, berkedip berkali-kali. Menyadari bahwa dia merasa asing dengan tempat yang dia tiduri, Aina langsung mengambil posisi duduk dari tidurnya

"Dimana ini?" ucapnya sambil memegangi kepala yang dirasa pusing

Mata nya menelusuri ruangan yang asing itu, berharap dapat petunjuk tentang keberadaan nya. Lalu mata coklat itu terfokus pada dua bingkai foto, terlihat disana foto team 7 yang dibimbing oleh Kakashi sensei dan team 7 yang dibimbing oleh Hokage ke 4

'Jangan-jangan aku dirumah Kakashi sensei' gumamnya dalam hati dengan wajah cemas

Tidak lama Aina dikejutkan dengan suara pintu yang digeser, menampilkan pria berambut perak berdiri sambil memegang nampan

"Ohayou Aina, apakah semalam tidurmu nyenyak?" sapa nya sambil mendekat menghampiri Aina. Meletakkan nampan dimeja lalu duduk dipinggiran ranjang tempat Aina terduduk

Wajah Aina mendadak berubah menjadi kebingungan, kepalanya pusing. Dia tidak bisa berpikir apa yang terjadi sebenarnya

"Hmm o-ohayou sensei"

Seolah mengerti dengan kebingungan yang Aina alami, Kakashi berniat untuk menjelaskan apa yang terjadi semalam. Namun dia khawatir jika Aina akan terkejut lalu malu sendiri

"Kau pasti bingung, mengapa bisa kau tertidur disini? Kau semalam tidak sengaja tertidur saat duduk bersamaku ditepi danau. Aku tidak tega membangunkanmu karna tidurmu terlihat sangat nyenyak, lantas aku menggendong mu. Tadinya aku akan membawamu pulang ke rumah mu namun pasti rumah mu dikunci dan aku tak tau kau meletakkan kunci nya dimana, jadi aku memutuskan untuk membawa mu kemari. Jangan khawatir aku melakukan hal yang tidak-tidak padamu, semalam aku tidur terpisah denganmu" jelas Kakashi

Aina yang mendengar itu mengangguk-angguk mengerti padahal sebenarnya tidak, bagaimana bisa dia ada di danau bersama Kakashi? Aina pun terdiam lalu berusaha mengingat apa yang semalam terjadi

Kakashi bangkit dari duduknya lalu beralih duduk dibawah, menurunkan gelas dan mangkuk yang terlihat asapnya masih mengepul

"Kemari duduklah lalu makan, ini akan membuat rasa pengar mu hilang. Tapi maaf jika masakan ku kurang enak di lidah"

Aina pun menurut, bangkit dari kasur lalu duduk didepan Kakashi

"Ittadakimasu" tangan mungilnya mengangkat sumpit lalu memulai ritual makan nya

"Bagaimana rasanya?"

"Ini enak sekali, kau sendiri tidak makan sensei?" tanya Aina sambil melahap nasi nya

"Sudah tadi, maaf karena sarapan duluan karena kau lama sekali bangunnya"

Gadis didepan Kakashi mengerjap terkejut, segera mata nya mencari jam dinding. Dilihatnya pukul 10 pagi

"Mengapa kau tidak membangunkan ku? Aku akan telat untuk ke perpustakaan, bisa bisa aku dihukum Tsunade sama" Aina bangkit berdiri, hendak melangkah kan kaki

Namun pergerakannya ditahan oleh Kakashi, memberi kode untuk tenang dan duduk kembali

"Tenanglah, aku sudah menemui Tsunade sama di kantor. Aku meminta izin cuti untuk hari ini, tidak lupa aku juga meminta cuti untukmu dengan alasan kita berdua ada urusan yang sama. Sebenarnya tadi Tsunade sama menanyakan urusan apa, aku jawab saja urusan masa depan. Dia sempat merasa aneh, tapi pada akhirnya dia mengangguk memberi setuju" jelas Kakashi

"Tapi untuk apa cuti? Aku kan tidak memiliki urusan denganmu sensei" kali ini Aina benar-benar bingung dengan Kakashi

"Habiskan saja dulu makan mu, mungkin setelah itu kau bisa mengingat sesuatu yang seharusnya tidak kau lupakan" Kakashi bangkit lalu melangkah keluar meninggalkan Aina yang kebingungan

Little Wife | Kakashi Hatake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang