"Chou kawaii" tangannya mengangkat baju mungil berwarna merah muda dengan hiasan renda dan pita didepannya
Selesai berbelanja Aina memutuskan untuk langsung pulang karena ingin segera melihat lihat kembali baju-baju dan peralatan bayi yang sudah ia beli bersama Kakashi
Banyak barang yang Aina beli termasuk barang yang tidak terlalu diperlukan. Meskipun begitu Aina tetaplah Aina, dia sangat keras kepala. Setengah dari keperluan bayi itu Aina yang membayar menggunakan tabungannya, akibat hal itu pasutri keras kepala ini sempat adu mulut didepan toko yang sedang mendapatkan banyak pelanggan. Karena tidak ingin menjadi tontonan warga, akhirnya Kakashi mengalah dengan cara menurunkan ego nya
Bukan hanya keperluan bayi. Seperti yang semalam Kakashi bilang, Aina memerlukan baju baru dengan size lebih besar karena badannya yang melebar. Awalnya Aina merajuk namun akhirnya luluh juga karena baju-baju yang terpampang disana sangatlah kawaii dimata Aina
Hari itu mereka menghabiskan waktu seharian hanya untuk membeli semua itu, sehingga Kakashi tidak mampu membawa semua barang belanjaannya. Untung saja saat itu Kentaro mengikuti mereka, terpaksa Kakashi menyuruh Anbu itu untuk membawa sebagian barang bawaannya
"Bagaimana? Apakah ini cocok untuk ku?" tanyanya sambil memutar tubuh
Kakashi takjub melihat Aina yang anggun menggunakan rok overall polos berwarna hitam dengan saku ukuran sedang didepannya, dan baju pendek berwarna putih. Warna hitam akan sangat cocok dengan istrinya karena dia memiliki kulit yang bening
"Sangat cocok" jawabnya, tersenyum membuat matanya menyipit
Aina masuk kedalam kamar lalu kembali dengan membawa tas jinjing cukup besar berwarna merah muda. Dia perlahan duduk dihadapan Kakashi, tangannya mulai melipat satu persatu baju mungil yang baru saja dia porak porandakan. Suaminya pun ikut membantu melipat baju dan menata nya di tas
"Kita hanya perlu membawa yang dibutuhkan saja, selebihnya simpan dilema- Ah aku baru ingat bahwa kita juga memerlukan lemari baru dan kamar khusus untuknya"
Kakashi mengerjap, dia baru ingat bahwa dia belum menyiapkan itu. Dia juga belum membeli ranjang khusus bayi, dan belum merenovasi kamar bayi nya karena terlalu sibuk bekerja
"Aku lupa tentang itu. Aku akan memesannya, kau diam saja dirumah. Untuk kamar kita bisa menggunakan kamar sebelah, aku akan membereskannya dan mengecat nya saat aku sudah menyelesaikan beberapa pekerjaan di kantor"
"Aku akan membantu membereskannya"
Kakashi menggeleng, pekerjaan Aina dirumah sudah banyak. Dia tidak ingin menambah beban lebih berat lagi pada istrinya
"Ehh Dooshite?" tanya Aina heran
"Jangan keras kepala Ai" Kakashi menatap Aina sekejap lalu kembali mengalihkan perhatiannya pada baju yang sedang ia lipat
"Wakatta wakatta" ucapnya sambil merengut
Setelah selesai membereskan baju dan barang-barang lainnya, Aina mengangkut tas tersebut dan menaruhnya diujung lemari. Setelah itu dia melanjutkan langkahnya ke dapur, lalu kembali pada Kakashi yang sedang duduk sambil membaca beberapa berkas
Aina menaruh dua gelas teh hangat di meja, dia duduk lalu bersandar dibahu suaminya
"Kau pasti lelah?" pertanyaan itu dijawab dengan sebuah gelengan. Aina menggeserkan tubuhnya, memberi jarak lega diantara dia dan suaminya
"Istirahatlah sebentar" Aina menepuk pahanya memberi kode agar suaminya merebahkan tubuhnya dan menjadikan paha nya sebagai bantalan
Kakashi tidak mau menolak kesempatan emas itu karena paha Aina empuk mengalahkan bantal dan paling mantap baginya. Dia menyimpan berkasnya lalu merebahkan tubuhnya, menjadikan paha Aina sebagai bantalan
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife | Kakashi Hatake ✓
أدب الهواةMenceritakan seorang guru yang mencintai murid yang jelas jauh umurnya. Tapi umur dan status bukanlah halangan untuk mereka saling mencintai lalu menikah. Bagaimana kisah kelanjutannya? Fanfiction: Kakashi Hatake x OC Disclaimer: Naruto Shippuden ©...