Shizune berlari di lorong dengan wajah panik, tanpa permisi dahulu dia langsung saja masuk kedalam ruangan Hokage mendapati Kakashi yang sedang berhadapan dengan seorang wanita
"Kakashi sama, ada penyusup yang masuk kedalam desa. Sepertinya ini penyusup yang sama seperti sebelumnya yaitu ninja pelarian dari Takigakure" ujar Shizune tanpa mempedulikan Kahyo yang memandanginya heran
Kakashi membulatkan matanya, dia langsung teringat pada Aina. Ninja pelarian tersebut pasti menguntit Aina saat dia pulang ke desa, sudah pasti ninja itu mengincar istrinya
"Aina!"
Tanpa pikir panjang dia langsung saja berlari meninggalkan kantor Hokage menembus derasnya hujan untuk mencari Aina. Pikirannya kalut, Kakashi tidak bisa memaafkan dirinya sendiri jika sampai terjadi sesuatu pada Aina karenanya
'Dimana kau Aina?'
Tempat pertama yang Kakashi datangi adalah rumahnya, dia menelusuri seluruh sudut ruangan mencari keberadaan Aina. Namun nihil, tidak ada tanda-tanda istrinya menginjakkan kaki disana
Kakashi mengacak rambutnya frustasi, percuma saja jika saat ini dia memanggil Pakkun untuk mencari Aina sebab hujan pasti menghapus jejak istrinya
Tiba-tiba dipikiran nya terlintas rumah lama milik Aina, segera dia kembali berlari menuju kesana
Namun sayangnya saat tiba disana Kakashi disuguhi pemandangan yang tidak menyenangkan, seketika kakinya melemas, matanya terpaku melihat noda darah menempel di dinding yang dia yakini itu milik Aina sebab terlihat jelas bahwa noda darah itu masih baru
Dua puluh orang Anbu berdiri dibelakang Kakashi, mereka tidak mempedulikan dinginnya malam yang mencekam. Saat ini mereka menunggu perintah resmi dari sang Hokage
"Kami mendapat kabar dari Shizune san bahwa ada penyusup masuk. Tolong beri kami izin untuk mencarinya ke seluruh desa, jika perlu kami juga akan mencari nya ke seluruh penjuru Negeri api" ucap pemimpin Anbu dengan nada datar
Kakashi membalikkan tubuhnya perlahan, menatap dingin orang-orang dihadapannya
"Misi kali ini adalah mencari ninja pelarian itu. Aku yakin istriku adalah incaran mereka, saat ini mereka pasti berhasil menyekap Aina. Kalian berpencarlah membentuk sepuluh kelompok, satu kelompok ikut bersamaku. Jika salah satu dari kalian menemukan musuh, jangan langsung menyerang tapi analisis terlebih dahulu kemampuannya setelah itu melapor lah padaku agar aku bisa membuat siasat penyergapan diam-diam terhadap musuh tanpa mereka bisa mengambil kesempatan mengancam kita menggunakan Aina. Aku sendiri yang memimpin misi ini, tidak ada bantahan" tukas Kakashi
Pemimpin Anbu itu mengangguk lalu mempersilahkan Kakashi berdiri digaris depan mngambil alih posisi pimpinannya, lalu mereka pun mulai bergerak menelusuri penjuru desa
-✿✿✿-
Kesadarannya perlahan pulih, Aina membuka matanya perlahan. Dia meringis merasakan sakit kepala yang menderanya akibat dibenturkan ke dinding, darah yang mengalir di pelipisnya pun sudah kering
Dia menatap sekeliling tempatnya terduduk terikat tali, nampaknya dia disekap dalam sebuah gubuk tua yang rapuh. Sedikit cahaya masuk melewati celah-celah gubuk itu menyinari setengah wajah Aina, nampaknya hari sudah berganti
'Koko wa doko?' gumamnya
Aina masih merasakan lemas ditubuhnya, tidak mungkin baginya saat ini untuk membuka tali yang mengikat setengah tubuh dan tangannya, dia juga tidak bisa berteriak karena mulutnya yang diikat perban
'Padahal masalah di markas Tanzaku sudah selesai tapi mengapa mereka menculikku seperti ini, apakah mereka menyimpan dendam padaku lalu sengaja menculikku untuk mencari informasi desa?' Aina tak habis pikir dengan apa yang terjadi, sebenarnya apa yang mereka inginkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife | Kakashi Hatake ✓
FanfictionMenceritakan seorang guru yang mencintai murid yang jelas jauh umurnya. Tapi umur dan status bukanlah halangan untuk mereka saling mencintai lalu menikah. Bagaimana kisah kelanjutannya? Fanfiction: Kakashi Hatake x OC Disclaimer: Naruto Shippuden ©...