- 07 -

1.6K 125 1
                                    

Seperti biasa Aina pergi sejam lebih awal untuk pergi ke perpustakaan, hari ini dia harus melakukan praktek kembali

Langkahnya dia percepat agar segera sampai ke tempat tujuannya, karena dia tidak ingin jika tiba-tiba dijalan dia harus papasan dengan Kakashi

Rasanya dia belum siap jika harus bertemu dengannya. Bukan karna kecewa, tapi karna malu saja. Semalam dia begitu nekat

Kaki nya terhenti saat 5 langkah lagi sampai tujuan karena berpapasan dengan team 8

"Ohayou Hina chan, Kiba, Shino" sapa hangat Aina dengan senyum lebar

"Ohayou Aina chan. Kau hendak pergi ke perpustakaan untuk belajar ya?" tanya Hinata

"Ohayou" Shino dan Kiba menyapa balik bersamaan

Aina mengangguk untuk pertanyaan yang Hinata lontarkan. Dia lalu beralih menatap Kiba yang wajahnya terlihat bimbang

"Kau kenapa Inu?" tanya Aina, karna dia merasa ada yang tidak beres dengan Kiba

"Oy berhenti memanggilku Inu-" namun Kiba teringat, jika dia ingin menemui Aina bukan untuk mencari masalah baru melainkan untuk meminta maaf

"Aku ingin meminta maaf untuk masalah kemarin, maaf karna menceritakan hal itu tanpa izinmu kepada orang lain. Hontou gomenne Aina" Kiba memberanikan diri untuk meminta maaf

Gadis yang dimintai permintaan maaf mendekati si empu lalu tersenyum lembut seperti biasanya

"Aku memaafkan mu, aku pun minta maaf karena memarahimu di keramaian juga memukulmu padahal hanya masalah sepele tapi aku sangat berlebihan menanggapi nya" sesal Aina

"Ahh itu tidak masalah, jangan terlalu dipikirkan. Coba saja-"

"E-eh Aina, daijobu?" pekik Hinata memotong pembicaraan Kiba saat panik melihat Aina

"Aku baik-baik saja, mengapa kau bertanya seperti itu Hina chan?" tatapan Aina penuh tanda tanya, mengapa Hinata tiba-tiba memotong pembicaraannya

"Hidungmu, mengeluarkan darah" ucap Shino datar

Tangan Aina segera mengangkat, mengusap bagian bawah hidungnya lalu nampaklah darah segar yang menempel dipunggung tangannya

"Ah ini, aku baik-baik saja. Mungkin belakangan ini aku hanya-" ucapannya terhenti, pandangannya mulai gelap, perlahan kesadarannya hilang. Tubuhnya tidak kuat lagi berdiri, tapi sebelum menjatuhkan diri, Hinata dengan sigap menahan tubuh mungil Aina

Terdengar sayup-sayup rekannya memanggil namanya sebelum dia benar-benar tidak mendengar apapun setelah itu

-✿✿✿-

"Sakit sekali" rintihnya pelan

Sakura yang menyadari bahwa Aina sudah sadar segera menghampiri nya

"Daijobu Aina?" terlihat dari matanya bahwa saat ini Sakura khawatir dengan keadaan gadis yang tergolek tidak berdaya dihadapannya

Mata Aina mengelilingi ruangan yang tidak asing itu, dia berada didalam perpustakaan. Dengan sisa sisa tenaga yang ada, Aina bangkit dari tidurnya lalu memaksa untuk duduk

"Jangan memaksakan diri Aina"

"Kepalaku sakit sekali Sakura, seperti dihantam benda berat" menjelaskan apa yang dirasakan Aina

"Sepertinya kau terlalu kelelahan, fisikmu tidak sekuat yang kau kira. Kau juga kurang tidur kan? Matamu memiliki kantung hitam, chakramu juga tidak teratur. Minumlah ini agar kau merasa baikan" Sakura menyodorkan segelas ocha hangat yang sudah pasti dicampur dengan obat agar kondisi Aina membaik

Little Wife | Kakashi Hatake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang