"Tadaima"
'Eh, Kakashi kun malam ini pulang' Segera Aina beranjak dari duduknya, meninggalkan kesibukannya melipat baju
"Okaeri. Aku kira kau tidak akan pulang lagi"
"Tidak. Sengaja 3 hari aku fokuskan untuk menyelesaikan sebagian pekerjaan ku, agar hari ini aku bisa pulang lalu besok cuti satu hari. Aku juga sudah meminta bantuan Shizune dan Shikamaru, tapi tetap saja aku membawa beberapa pekerjaan ku kerumah" ujar Kakashi terduduk sambil membuka sandalnya
Setelah meletakkan sandalnya dirak, dia beranjak membuka rompi, ikat kepala, sarung tangan dan maskernya. Mengasongkan semuanya pada Aina
"Cuti? untuk apa?" tanya Aina, menerima asongan dari tangan Kakashi lalu berjalan hendak meletakkan semuanya di tempat cucian
"Untuk istirahat- ah tidak, untuk menghabiskan waktu denganmu. Karena jika denganmu semua letihku akan hilang seketika" ucap Kakashi yang kini tepat dibelakang Aina, tangannya dia lingkarkan di perut dan dagunya ia taruh dipundak sang istri
"Hee hontou ni?" Aina terkekeh geli dengan gombalan Kakashi, dia hendak melepaskan tangan kekar suaminya namun si empu menolak
"Biarkan dulu seperti ini, aku sangat merindukanmu" ujar Kakashi dengan nada manja
"Kau bisa melanjutkan nya nanti setelah mandi Kakashi kun. Aku akan menyiapkan air hangat untukmu mandi, lalu menyajikan makan malam"
Segera Kakashi melepaskan dekapannya, mengerucutkan bibirnya. Nampaknya dia kesal karena Aina tidak membiarkannya bermanja-manjaan melepas rindu
Aina membalikkan tubuhnya, memandang wajah suaminya yang terlihat menyebalkan saat kesal. Kini ujung kaki Aina terjinjiit, memegang kedua pundak pria tinggi dihadapannya lalu mengecup singkat bibir Kakashi nya yang tak berhenti mengerucut, setelah itu berlari cepat ke arah kamar mandi
"Dasar gadis nakal" ujar Kakashi sambil terkekeh geli
-✿✿✿-
"Gochisousama deshita"
Setelah menyelesaikan ritual makannya, Kakashi membereskan piring dan mangkok di meja lalu membawanya ke wastafel. Dia menggulung lengan bajunya setelah itu mulai menyuci satu persatu bekas makannya
"Apa kau yakin? Padahal ini tugasku, aku bisa melakukannya. Mengapa harus dirimu? seharusnya kau istirahat saja" ucap Aina yang kini berdiri disamping Kakashi, memerhatikan suaminya yang menggosok piring
"Daijobu Ai. Sudah lama aku tidak membantumu mengerjakan pekerjaan rumah, seharusnya kau yang istirahat. Kau pun sama lelahnya denganku, harus menjalankan misi, mengurus rumah sekaligus mengobati pasien dirumah sakit. Ini hanya pekerjaan kecil yang bisa aku selesaikan dengan cepat tanpa banyak menguras tenaga, jadi kau tidak perlu khawatir"
Aina yang mendengar itu tersenyum manja, bersyukur karena suaminya sepengertian itu terhadapnya. Padahal Kakashi sudah tiga hari bekerja keras tanpa henti, tapi saat pulang bukannya istirahat malah membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Ini bukan pertama kalinya tapi sudah sering Kakashi seperti itu, meskipun dia dilelahkan oleh pekerjaannya namun saat pulang selalu saja menyempatkan waktu untuk membantu meringankan pekerjaan rumah
"Kalo begitu aku serahkan kepadamu. Aku akan kembali ke kamar, melanjutkan kegiatanku melipat baju. Kau setelah membereskan cucianmu menyusul lah ke kamar, aku ingin meminta tolong untuk mengambil kotak diatas lemari. Aku tidak sanggup meraihnya, itu sangat tinggi" ujar Aina sambil melangkah meninggalkan suaminya
Kakashi tertawa kecil, lucu pikirnya. 6 bulan yang lalu Aina sempat meminta tolong hal serupa kepada Kakashi bedanya dulu menyimpankan kotak, dan sekarang Aina memintanya untuk mengambilkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife | Kakashi Hatake ✓
FanfictionMenceritakan seorang guru yang mencintai murid yang jelas jauh umurnya. Tapi umur dan status bukanlah halangan untuk mereka saling mencintai lalu menikah. Bagaimana kisah kelanjutannya? Fanfiction: Kakashi Hatake x OC Disclaimer: Naruto Shippuden ©...