Maudy Ayunda - Kamu & Kenangan (Official Music Video) | OST Habibie & Ainun 3. 03:50
Cuaca yang tidak bersahabat menemani prosesi pemakaman yang berlangsung hari itu, semua orang yang hadir mengenakan baju hitam dan membawa payung yang senada
Seluruh warga Konoha berkabung atas kematian istri dari Hokage ke enam. Tidak ada orang yang tidak sedih mendengar kabar kematian itu, sebab mereka semua mengenal sosok Aina yang ramah pada semua orang
Bahkan mereka sulit untuk percaya bahwa Aina meninggal, sebab saat terakhir kali bertemu orang-orang, ia nampak baik-baik saja seperti biasanya. Tidak menunjukkan penyakit apapun
Dari semua orang yang hadir, hanya Aito yang tidak hadir. Dia masih berdiam dirumah sakit. Bukan karena tak terima dengan kenyataan, tapi karena ia menunggui keponakannya yang tak henti-hentinya menangis meminta diberi asi
Satu persatu orang mulai pergi, mereka mengucapkan belasungkawa pada Hokage dan meninggalkan banyak berbagai macam karangan bunga
Saat ini hanya menyisakan orang-orang terdekat Kakashi dan mendiang Aina. Mereka semua masih setia berdiri dibawah derasnya hujan
Air mata yang keluar tidak terlihat karena menyatu dengan air hujan. Orang-orang dibawah derasnya air itu nampak sangat terpukul dengan kepergian teman, sahabat, murid, dan istri tercintanya
Mereka saling merangkul, menguatkan bahu satu sama lain. Kecuali Kakashi. Dia yang paling kehilangan hanya diam mematung sendirian, pandangan dan pikirannya kosong, matanya tidak mengeluarkan air sama sekali. Tidak ada yang menguatkan nya hingga Naruto memberanikan diri untuk menghampiri gurunya
"Sensei, ayo kembali. Kau bisa terkena flu" ucap Naruto. Namun tidak ada jawaban dari empunya
Naruto menoleh kebelakang, melihat pemandangan teman-teman dan istrinya yang bersedih. Seolah mengerti, yang lainnya pun ikut menyusul menghampiri Kakashi, untuk membujuknya pulang
"Kakashi ayo kembali, kau bisa sakit jika terus berada dibawah hujan deras seperti ini. Aku tidak tahu bagaimana perasaan mu tapi aku peduli padamu. Tolong jangan seperti ini, dia sudah tenang dialam sana. Dunia akan tetap berjalan walaupun sesedih apapun dirimu, itu tidak akan mengubah segalanya menjadi lebih baik. Dimana ada pertemuan, disitu juga pasti ada perpisahan. Jika itu menyakitkan setidaknya kita bisa memilih perpisahan yang baik" ujar Guy yang dipayungi oleh Yamato
"Senpai kau boleh sedih, menangis lah sepuas hatimu tapi jangan berlarut-larut didalamnya" sambung Yamato
Naruto ingin kembali berbicara namun saat ini ia tahan dulu dengan alasan waktu yang tidak pas, karena menasihati orang yang sedang sedih bukanlah hal yang tepat. Yang dibutuhkan Kakashi saat ini adalah dorongan untuk bangkit kembali dan semangat dari kawan-kawannya
"Kalian pulanglah lebih dahulu, aku akan sebentar lagi disini. Jangan khawatir kan aku" ujar Kakashi datar tanpa mengalihkan atensinya
"Demo sensei-" ucapan Naruto tertahan saat merasakan tepukan dipundaknya. Shikamaru menggeleng
"Biarkan saja untuk sementara waktu, aku akan menjaganya dari kejauhan. Kalian pulanglah" bisik Shikamaru didekat telinga Naruto
"Kalo begitu aku serahkan dia padamu" bisik balik Naruto
Naruto berbalik, menghampiri istrinya yang tengah berjongkok menutup wajahnya sendiri. Ia membantu Hinata berdiri
"Minna segeralah pulang, Kakashi sensei akan segera menyusul" teriak Naruto. Semua perhatian langsung menuju pada Naruto
"Apa kau yakin?" tanya Sai yang diangguki Naruto
Tsunade merangkul muridnya yang tak matanya mulai membengkak, hendak membawanya pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Wife | Kakashi Hatake ✓
FanfictionMenceritakan seorang guru yang mencintai murid yang jelas jauh umurnya. Tapi umur dan status bukanlah halangan untuk mereka saling mencintai lalu menikah. Bagaimana kisah kelanjutannya? Fanfiction: Kakashi Hatake x OC Disclaimer: Naruto Shippuden ©...