- 03 -

2.2K 163 12
                                    

Segera Kakashi merentangkan tangannya lalu mendekap Aina dari belakang hingga sekarang posisi Aina ada dipangkuan Kakashi

Hening diantara mereka, hanya terdengar suara daun yang begesekan karna angin yang bertiup sepoi-sepoi

10 detik diam dalam posisi seperti itu, hingga suara seorang wanita memecahkan keheningan

"A-aina?" Tiba-tiba Hinata datang bersama Kiba, Akamaru, dan Shino, mereka bertiga dibuat melongo oleh kejadian itu

Kakashi mengerjap sadar lalu membantu Aina berdiri

"Kau baik-baik saja kan Aina?" tanya Kakashi

Aina mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan yang Kakashi lempar

"Kalo begitu aku pamit duluan, jaa ne" Kakashi beranjak dari duduknya lalu melenggang pergi tanpa mempedulikan Hinata, Kiba, Akamaru, dan Shino yang baru saja sampai

Segera Hinata menghampiri Aina karna penasaran dengan apa yang sebenarnya tadi terjadi

"K-kau tidak apa-apa Aina chan? Sebenarnya apa yang tadi terjadi" tanya Hinata dengan ekspresi khawatir juga bertanya tanya

Masih dalam posisi berdiri sambil menunduk, Aina berusaha mengatur deru nafasnya juga ekspresi wajahnya agar tidak membuat Hinata dkk salah faham

Segera dia mengangkat wajahnya menarik nafas lalu,

"Huftt.. Tadi badan ku lemas, aku tidak bisa menyeimbangkan diri makanya aku terjatuh, untung ada Kakashi sensei yang menangkap ku" jawab Aina berbohong sambil menunjukkan mimik wajah tersenyum ceria seolah tidak terjadi apa-apa barusan

Kiba ber he ria, rasanya tidak percaya jika kejadian tadi hanya kecelakaan yang tidak disengaja

"Apakah itu benar? tapi tadi aku sempat melihat wajahmu merah padam" Kiba tanpa basa basi langsung menggoda Aina

"Itu karna aku malu bodoh!" balas Aina sambil meluncurkan pukulan tepat di kepala Kiba

"ITAAAII AINA!" Kiba memegangi kepalanya yang menjadi sasaran kekerasan Aina

"Jadi, kalian kesini ada urusan apa" Aina berusaha mengalihkan pembicaraan topik, karna dia tidak mau ditanyai lebih panjang tentang apa yang terjadi tadi

"Hinata mengajak kami untuk menjenguk mu, namun saat ke rumah sakit kami tidak menemukan mu. Untungnya kami bertemu Sakura, kami diberi tahu bahwa kau sudah keluar dari rumah sakit pagi ini" jelas Shino

"Maaf karna kemarin-kemarin aku tidak sempat menjenguk mu Aina chan, karna aku sedang menjalani misi. Aku mengetahui kau masuk rumah sakit pun dari Naruto" sambung Hinata dengan menunjukkan wajah sedih

"Aku ingin memberikan ini, karna aku mendengar kau mengalami luka cukup serius ditangan. Semoga ini membantu tangan mu cepat sembuh, lalu bisa menjalankan misi kembali" Hinata menyodorkan salep dengan wadah berbentuk bulat

Ucapan Hinata berhasil membuat air mata Aina lolos jatuh di pipi nya yang kemerahan. Segera dia memeluk Hinata erat

"Huaaa a-arigatou Hina chan, a-ku sangat terharu. Mengapa kau sangat baik sekali, aku sangat beruntung memiliki teman sepertimu. Jadi lah temanku selama-lama nya Hina chan" Aina menangis bawang di pundak Hinata

"Hehehe yosh yosh, sudah tidak usah menangis" Hinata terkekeh mengusap punggung Aina, mencoba menenangkan nya yang menangis terharu

Memang semudah itu hati Aina tersentuh, selain itu dia juga mudah terbawa perasaan, mudah menangis, juga terlalu mementingkan atau memikirkan perasaan orang lain daripada dirinya sendiri

Little Wife | Kakashi Hatake ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang