chap 2.

1.4K 103 4
                                    

mohon maaf jika alurnya tidak jelas ataupun terdapat typo, karena itu tidak disengaja

Jangan jadi silentreaders :(

Vote dan komen!

Happy Reading~

______________________________________________

.

.

"Aku berangkat dulu, Ibu." ucap Youra sambil berjalan pergi menuju tangga.

"Iya, hati-hati ya, sayang~" sahut Ibunya dari ambang pintu menatap kepergian anak gadisnya.

Youra sampai di lantai bawah dan akhirnya berjalan keluar dari apartemen, menuju ke sekolah.

⋆⋆⋆

Sampai di sekolah ia berhenti di depan pintu gerbang sekolah barunya itu. Youra menghela nafpas gugup, saat ingin melangkahkan kaki untuk memasuki pintu gerbang, pandangannya teralihkan ke arah dua anak yang terlihat terengah-engah sehabis berlari.

"Hah.. hah.. syukurlah belum terlambat hah.." ujar seorang gadis perempuan berambut coklat dengan napas terengah-engah yang menurut Youra, sepertinya ia mengenali dua anak tersebut.

Youra pun menghampirinya sembari mengeluarkan dua kotak yogurt strawberry dari tasnya yang kemudian ia berikan kepada dua anak tadi. "Kalian baik-baik saja? Ini minumlah," tawar Youra kepada mereka berdua.

Ternyata dugaannya benar, dua anak tadi adalah Hari dan Doori. "Hee? Kalian?" Youra memperhatikan mereka dengan seksama dan memang benar mereka adalah Hari juga Doori.

"Eh? Youra? Ehehe, selamat pagi!!" sapa Hari pada Youra, "oh! Ini darimu, ya? Terimakasih~" ucap Hari pada Youra karena sudah memberikannya minum, begitupun Doori yang berterimakasih pada Youra. "Iya, sama-sama," balas Youra.

Youra penasaran kenapa mereka berlari terburu-buru tadi, lalu bertanya, "oh iya, kenapa kalian tadi berlari terburu-buru begitu? Padahal ini masih pagi," tanya Youra sambil melihat layar ponselnya untuk memastikan waktu.

Belum sempat menjawab, tiba-tiba muncul seorang anak laki-laki berkacamata yang sepertinya sepantaran dengan mereka.

"Haloo!! Hehehe, apa aku boleh bergabung?" sapanya pada Youra, Hari, dan Doori. Tentu mereka terkejut dengan kemunculan laki-laki tersebut, tak lama Ia mendekatkan wajahnya ke arah Youra dan Hari sambil berkata, "hei, kalian mengingatku kan? Kita tinggal di gedung yang sama loh! Oh? Dan kau penghuni pindahan lusa itu kan?" lanjutnya sambil menatap Youra dengan senyumnya.

Youra Cho.

Aku tentu membalas senyumannya dan menganggukkan kepalaku. "Hehe, iya, itu aku dan Ibuku," jawabku.

"Mm.. tapi, memangnya kita pernah bertemu?" ucapku canggung sambil tersenyum.

Kulihat laki laki berkacamata itu tertunduk kecewa "huft.. sepertinya aku memang mudah dilupakan.." Lirihnya.

Aku yang melihatnya berinisiatif merangkul bahunya dan berkata sambil tersenyum ria berniat menghibur, "ahahahaha! mungkin saja aku yang pelupa, jangan bilang begitu lagi, ya!!" Ia hanya menatapku dengan tatapan terharu.

SHINBI'S HOUSE || Shinbi's House X Fem!readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang