mohon maaf jika alurnya tidak jelas ataupun terdapat typo, karena itu tidak disengaja
Jangan lupa vote dan komen~
Happy Reading~
.
.
___________________________________________________
"Awas!!" - Youra.
. . .
Hari terpeleset karena kehilangan keseimbangan ketika menuruni tangga, Kanglim pun dengan sigap menangkap lengan Hari.
"Huft.. syukurlah. Kau tidak apa-apa, Hari?" tanya Youra seraya menghentikan laju langkahnya untuk menanyai keadaan Hari.
Hari masih diam, dia seakan membeku setelah kejadian tadi kanglim membantunya. Sementara itu Kanglim masih terdiam dengan wajahnya yang terkesan datar. Hari memandang ke arah Kanglim dengan jantungnya yang mulai berdebar lebih cepat.
"Perasaan apa ini? Kenapa, jantungku.." Hari bertanya dalam batin, meragukan perasaan yang meliputi hatinya saat ini. Perlahan, rona merah mulai muncul di pipinya.
"Ah, tidak, aku tidak apa-apa! Jangan khawatir," kata Hari menenangkan Youra. "Dan.. terimakasih, Kanglim," ucap Hari.
Tiba-tiba, tanpa mengatakan apapun, Kanglim segera berjalan dengan langkah cepat lebih dulu ke arah lab. Tempat yang sedari awal memang ingin mereka datangi.
Youra dan Hari yang tersentak, langsung mengikuti Kanglim di belakang lelaki itu.
Hingga sampailah mereka di depan pintu ruang laboratorium sains sekolah. Dan tepat pada saat itu, Dongjin- teman sekelas Hari keluar dari sana sembari membawa sebuah kantung yang entah apa isinya.
"Dongjin?.." beo Hari tatkala itu adalah teman sekelasnya.
"K-kalian?! Apa yang kalian lakukan disini?" tanyanya dengan sedikit gelagapan setelah menutup pintu lab. Kanglim memicingkan matanya, dan memandang ke arah Dongjin dengan sorot mata yang mengintimidasi.
"Apa yang kau lakukan di dalam lab. sains, tadi?" tanya lelaki itu, Youra dan Hari masih diam. Mendengar pertanyaan itu, Dongjin langsung menggubrisnya dengan sedikit kasar. "Ini bukan urusanmu!" sentaknya.
"Dongjin, apa isi kantung itu?" Kini, Youra mulai membuka suara memberi pertanyaan pada Dongjin. Dongjin tersentak, dia diam selama beberapa detik dan akhirnya memilih untuk tidak menanggapi pertanyaan Youra.
Ketika hendak pergi, lengan Dongjin ditahan oleh Kanglim, "jangan buat masalah. Cepat katakan, apa isi kantung itu?" ucap Kanglim dengan nada penuh intimidasi.
Lagi lagi Dongjin menepis kasar dan membalasnya dengan nada kesal, "sudah kubilang ini bukan urusanmu, jangan ikut campur!" katanya, kemudian segera pergi dari sana.
Mereka bertiga menatap kepergian Dongjin dari sana. Terlihat bahwa Youra dan Hari merasa ada yang aneh dari Dongjin, terlebih Kanglim yang sedari awal memang sudah merasa curiga.
Akhirnya, dengan perasaan yang masih tersimpan rasa penasaran, Youra dan Hari memutuskan untuk pulang ke rumah. Begitupun dengan Kanglim.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINBI'S HOUSE || Shinbi's House X Fem!readers
Teen FictionShinbi's House character x Fem!readers Warning! mommy issues, selfharm, OOC, cringe, etc. ─── ֶָ֢ Cho Youra hanyalah seorang gadis remaja yang butuh kasih sayang dan seharusnya menikmati masa mudanya. Namun, apalah daya jika justru semesta menimpa k...