chap 7.

912 84 6
                                    

mohon maaf jika alurnya tidak jelas ataupun terdapat typo, karena itu tidak disengaja.

Jangan jadi silentreaders :(

Vote dan komen!

Happy Reading~

_________________________________________________

Pagi datang. Gadis dengan nama Youra dibangunkan oleh remang-remang dari sinar marahari yang masuk melewati sela-sela horden jendela kamarnya.

"Hoamm..." Suara menguap terdengar dari seorang gadis yang sedang mengulet di atas kasur tidurnya.

Ia duduk, lalu mengucek matanya, melihat sekeliling kemudian beranjak untuk mandi dan bersiap berangkat ke sekolah.

Selesai bersiap, gadis tersebut keluar dari kamarnya menuju dapur untuk sarapan.

"Selamat pagi, ibu," sapanya pada seorang wanita yang memakai celemek dapur, wanita itu adalah ibunya, yang kini sedang menaruh makanan di atas meja makan.

"Selamat pagi, sayang. Ternyata kau sudah bangun, Ayo sarapan dulu," sapa balik ibunya pada sang anak.

Mereka akhirnya sarapan bersama, sambil berbincang-bincang.

"Youra, bagaimana acara bermainmu dengan Hari, kemarin?" tanya ibunya sembari menyendokkan makanannya ke dalam mulut.

Youra menjawab sambil tersenyum, "hum, menyenangkan~"

"Baguslah, oh iya! Nanti setelah kau pulang sekolah, ibu punya kejutan~"

"Hm? Kejutan apa?" tanya Youra.

"Hmm.. apa ya? Hehe, kau akan tau nanti~"

Selesai sarapan, Youra pun berangkat untuk sekolah. Sebelum itu, dia hendak ke unit Hari terlebih dahulu, ingin berangkat bersama pikirnya.

Namun setelah sampai, ia disuguhkan dengan pemandangan Doori yang terlihat semangat sedangkan Hari hanya memandang sang adik dengan wajah tertekan.

"Eh? Ada apa denganmu, Doori?" tanya Youra pada Doori.

"hehee, kak Youra! Ayo temani aku menemui Shinbi!!" seru Doori ketika melihat Youra yang ada di depan pintu unitnya, ia pun menarik Youra untuk berjalan lebih cepat menuju lift dan bertemu Shinbi.

"E-eh?? T-tunggu.." lirih Youra, namun terlambat, sudah keburu ditarik.

Mereka bertiga pun sampai di penutup selokan, tepatnya rumah Shinbi yang ada di lantai dasar. Tak lama kemudian, Shinbi muncul dengan wajah yang masih mengantuk.


"Hoamm.. apa alasan kalian membangunkanku?.." ujar Shinbi sembari mengucek matanya.

"Shinbi, apa kau bisa mengubah ini menjadi sepeda?" tanya Doori sambil menyodorkan sebuah buku kepada Shinbi.

"Huh? Permintaan yang aneh.." tanggap Shinbi.

"Sudahlah, Doori. Apa dia pernah melakukan sesuatu dengan benar?" celetuk Hari tiba-tiba.

"Oh? Ternyata seekor goblin juga pernah berbuat kesalahan.." beo Youra memandangi Shinbi.

"Hei manusia songong! Beraninya kau mengataiku seekor?! Dasar manusia!" Shinbi meracau dengan sewot seraya menunjuk Youra, sedangkan Youra yang memang dasarnya kurang akhlak memilih untuk menutup kuping seakan tidak mendengar celotehan Shinbi.

SHINBI'S HOUSE || Shinbi's House X Fem!readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang