chap 26.

466 58 4
                                    

mohon maaf jika alurnya tidak jelas ataupun terdapat typo, karena itu tidak disengaja.

Jangan jadi silentreaders :(

Vote dan komen!

Happy Reading~

__________________________________________________

"IBU?!"

.

.

Setelah selesai berbincang dengan bapak penjaga, Youra melanjutkan langkahnya untuk pulang ke rumah.

Sesampainya di depan pintu unit, tangannya bergerak memegang gagang pintu dan mendorongnya, secara tiba-tiba mata gadis itu membulat sempurna tatkala melihat sang ibu yang kini terduduk meringkuk di tengah-tengah ruang tamu dengan barang berserakan di mana-mana.

Pundak wanita itu gemetar hebat dengan penampilan dirinya yang terlihat berantakan.

Mendengar suara pintu, wanita tersebut langsung membalikkan badannya dan mendapati putrinya yang berdiri di ambang pintu.

"IBU?!" Youra berseru memanggil ibunya. Dengan segera, ia menghampiri ibunya yang masih terduduk di lantai.

Tangan mungil gadis itu lantas merangkul lembut pundak sang ibu dalam pelukan. Tanpa sadar tangannya sendiri mulai gemetaran dan jantungnya berpacu dengan cepat.

"Ibu, ada apa denganmu? Katakan padaku, siapa yang melakukan ini semua?" ujar Youra dengan nada khawatir seraya memeluk ibunya dengan erat.

Mendengar hal itu, dengan isakan tangis Ibu berusaha menjawab pertanyaan putrinya.

Dengan suara serak ibunya menjawab, "tidak. Ibu baik-baik saja, sayang. Youra, putriku.. kau tidak terluka, kan?" Ibu membelai lembut pipi Youra dengan tangan gemetar. Mendapat perlakuan tersebut Youra lantas teringat oleh kejadian di masa lalu.

Gadis itu merapatkan kedua bibirnya, napasnya sedikit tercekat dengan tangan gemetar seraya mengepal erat.

"Ibu, ayo naik ke sofa dan tenangkan diri dulu." Youra pun memapah ibunya untuk pindah ke sofa, ibunya menuruti perkataan anaknya.

Youra turut duduk di samping ibunya, wajahnya menatap sang ibu dengan raut khawatir. "Apa yang sebenarnya terjadi?" batinnya.

Youra baru pertama kali melihat kejadian ini. Melihat kondisi ibu yang begitu berantakan yang dirinya sendiri bahkan tidak tau apa penyebabnya.

Beberapa menit berlalu, sembari menunggu ibunya lebih tenang, Youra memutuskan untuk membantu membereskan barang di ruang tamu yang berserakan.

Tiba-tiba, Yuna-- ibu Youra memanggil nama putrinya, dengan kedua tangan menggenggam gelas berisi air putih, pandangannya mengarah pada Youra yang saat itu tengah memungut barang yang berada di lantai.

"Youra," Gadis yang merasa dipanggil pun sontak menoleh dan segera mendekat ke arah sang ibunda. Dengan nada lembut, Youra bertanya, "kenapa, bu? Ibu sudah merasa lebih baik?"

Seiring dengan Youra yang berjalan mendekat, pandangan Yuna turut mengikuti pergerakan sang buah hati hingga akhirnya Youra benar-benar berada di sisinya.

SHINBI'S HOUSE || Shinbi's House X Fem!readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang