chap 19.

593 51 2
                                    

mohon maaf jika alurnya tidak jelas ataupun terdapat typo, karena itu tidak disengaja

Jangan lupa vote dan komen~

Happy Reading~

.

.

_______________________________________________________

"Akan kubalas nanti, bocah."

. . .

Bel istirahat sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu. Dan para remaja-remaja- Hari, Youra, Hyunwoo, dan Gaeun kini telah berada di sebuah meja yang telah disediakan di kantin.

Makanan mereka sudah tersedia di atas meja sebenarnya, namun bukannya dimakan, justru para bocah itu malah sibuk membicarakan tentang kertas yang tadi pagi Doori temukan.

"Tapi, ini terlihat seperti peta!" Ujar Youra membenarkan, Hari menggubris dengan gelengan sebelum akhirnya berbicara. "Tidak, itu tidak mungkin. Jaman sekarang mana ada yang namanya harta karun?"

"Setelah dilihat lagi, aku jadi teringat sesuatu. ." Celetuk Hyunwoo terlihat tengah berpikir, seakan mengingat sesuatu.

Brak

"AKU INGAT!!"

Pergerakan Hyunwoo yang memukul meja itu membuat Hari dan yang lainnya pun terkejut. "Hei, Bisakah kau biasa saja? Kami jadi kaget!" Seru Hari seraya mencekik Hyunwoo dengan lengannya.

"Hari! Hari, lepaskan Hyunwoo! Dia bisa mati!" Seru Youra tak kalah ramai, "biarkan si mata empat ini!" Timpal Hari.

"Khek.. Harwi- akhu bisa mathi!" Balas Hyunwoo terbata-bata, setelahnya, mungkin Hari mendapat hidayah dari tuhan. Gadis itu pun melepas cekalannya dan membiarkan Hyunwoo bernafas lega.

"Ini, minumlah Hyunwoo" kata Gaeun sembari menyodorkan segelas jus jeruk. "Uhuk- uhuk- UHUK-"

Tak lama kemudian sebuah tepukan renyah kembali menyambar punggung laki-laki berkacamata itu. Kali ini bukan dari Hari, melainkan dari Youra.

"THAT'S MY GIRL!" Seru Hari dalam batin, merasa puas tatkala mereka melihat Youra dengan tanpa alasan tiba-tiba memberi tepakan dahsyat pada Hyunwoo. Dia sebenarnya terkejut, tapi merasa puas melihatnya.

"Apa yang kau lakukan, Youra? Punggungku bisa encok???" Tanya Hyunwoo tercengang dengan perlakuan Youra, "oh? Kukira kau butuh bantuan agar bisa batuk lebih baik" jelasnya seraya nyengir tanpa bersalah.

Selang beberapa menit kemudian seusai perdebatan kecil, mereka kembali membahas tentang peta tersebut.

"Jadi apa yang ingin kau katakan, Hyunwoo?" Tanya Gaeun, sebelum menggubris pertanyaan dari Gaeun, lelaki berkacamata itu terlihat mengamati sesaat kertas peta misterius tersebut.

"Aku jadi teringat cerita dari forum monsterku" kata Hyunwoo seraya mengingat-ingat, "oh ya? Apa itu ada hubungannya dengan ini?" Tanya Hari, Hyunwoo lantas mengangguk.

"Katanya, dulu pernah ada seorang pria kaya raya, dia memiliki banyak harta namun tak pernah puas dengan yang dimilikinya. Suatu ketika, terjadi perang di negeri itu. Semua orang berbondong-bondong pergi dari negeri itu dengan membawa barang-barang mereka. Pria kaya itu juga ingin pergi dari sana, namun ia tak mampu untuk membawa semua hartanya."

SHINBI'S HOUSE || Shinbi's House X Fem!readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang