chap 9.

779 61 3
                                    

mohon maaf jika alurnya tidak jelas ataupun terdapat typo, karena itu tidak disengaja.

Jangan jadi silentreaders :(

Vote dan komen!

Happy Reading~

_________________________________________________

Di hari ini, setelah kejadian melawan makhluk semalam. Youra hampir telat pergi ke sekolah,

Karena apa? Karena mungkin kelelahan jadi Youra bangun kesiangan.

Dan kini, gadis itu berada di kelasnya. Ia memperhatikan guru yang ada di depan sedang menjelaskan, ia benar-benar fokus

Namun, tak lama kemudian sebuah notifikasi pesan masuk ke ponselnya dan membuatnya bersuara

Tring!

Youra yang menyadarinya pun kemudian mengambil ponselnya, kemudian melihat notifikasi dari pesan yang masuk.

"Oh? Dari Hyunwoo?" - Youra

Ternyata pesan yang masuk itu berasal dari Hyunwoo, tentu hal ini membuat Youra harus segera membalas pesan itu.

_________________________________________

Hyunwoo

| Youraa, aku lupa berterimakasih padamu soal semalam
| Jadi sebagai ucapan terimakasih, besok akan ku traktir kau dan Hari!

oh? haha, tidak masalah |
memang sudah sepatutnya membantumu | omong-omong soal traktir, terimakasi |

_________________________________________

Ketika sedang membalas pesan tersebut, tiba-tiba, ponselnya dirampas oleh guru yang tadi sedang menjelaskan.

"Cho Youra! Kau tau ini masih jam pelajaran, kenapa malah sibuk bermain ponsel?"

Youra tersentak kaget, "oh?! Maaf, pak,"

"Bagus jika kau menyadari kesalahanmu, untuk ponselmu, akan bapak rampas dan disimpan di ruang guru sampai jam pulang sekolah," jelas pak guru tersebut.

Sedikit pendeskripsian tentang bapak guru yang mengajar di kelas Youra kini,

Beliau bisa dibilang sudah lumayan tua, usianya berkisar 40-50 tahun. Bnyak siswa-siswi di sekolah yang takut pada beliau.

Beliau dirumorkan adalah guru killer di sekolah tersebut. Sikapnya yang tegas dan cukup galak serta tidak akan segan-segan menghukum, membentak, ataupun memarahi anak muridnya itu yang membuatnya disegani oleh siswa-siswi.

Prinsip beliau adalah, 'Salah tetaplah salah.' Namun, karena sikapnya yang terlalu tegas dan galak ini, tak heran kalau banyak siswa-siswi yang selain merasa takut, juga tidak suka pada guru ini.

Bahkan, Youra sekarang menunduk takut dan malu. Tentu, siapa yang tak malu ketika ia menjadi atensi satu kelas karena berbuat kesalahan? Lebih baik menjadi atensi orang-orang karena prestasi.

"Sial.. sekarang bagaimana? Aku malu!!" batin Youra berteriak, ia merasa ingin menghilang saja saat itu.

"Sekali lagi, jika aku melihatmu bermain ponsel ataupun tidak fokus di jam pelajaran bapak, aku akan–"

SHINBI'S HOUSE || Shinbi's House X Fem!readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang