chap 3.

1.2K 102 3
                                    

Mohon maaf jika alurnya tidak jelas ataupun terdapat typo, karena itu tidak disengaja.

Jangan jadi silentreaders :(

Vote dan komen!

Happy Reading~

______________________________________________

"H-hee??" - Youra

.

.

"Kau?" beo Youra. Kanglim hanya memperhatikan Youra dengan tatapan mengintimidasi. "Apa yang kau lakukan ke kelas sebelah tadi?" tanya Kanglim pada Youra.

Youra berjalan melewati Kanglim sambil membalasnya, "aku hanya melihat-lihat, memang tidak boleh?"

"Tch, anak ini.." decih Kanglim sembari menatap Youra dari belakang.

⋆⋆⋆

Sampai dikelas, Youra dan Kanglim duduk di bangkunya.

Di tengah pembelajaran, Youra yang tak sadar dengan Kanglim yang kini seperti memperhatikannya, "dia.. terlihat berbeda dari yang lain, tapi apa?.."

Namun, Tiba-tiba Youra tak sengaja menoleh ke arah Kanglim, dan terjadilah kontak mata diantara mereka, Youra dengan polosnya menatap Kanglim, tapi siapa sangka hal itu berhasil membuat Kanglim mengalihkan pandangannya kembali ke papan tulis.

Youra yang heran pun lantas membatin, "ada apa dengannya? Apa ada sesuatu diwajahku?"

singkatnya bel pulang pun berbunyi.

Youra Cho.

Kakiku melangkah keluar dari kelas dan berniat menuju ke kelas Hari untuk pulang bersama.

Akan tetapi, saat berada di koridor yang tak jauh dari kelas Hari, aku bisa mendengar suara teriakan marah yang mirip dengan suara Hari.

Kuhampiri asal suara tersebut, lalu melihat Hari yang sedang memarahi seseorang, dengan seorang gadis bersurai hitam dibelakangnya.

Aku mengamati sesaat gadis itu. Dia cantik, tetapi bisa dilihat jika auranya terlihat  dan ia terlihat suram; seolah ada sesuatu yang negatif dan bukan masalah enteng.

Sesaat kemudian, gadis itu melegang mengabaikan Hari begitu saja.

Dari yang aku dengar saat melihat kejadian ini, Hari sepertinya sedang mencari siapa siswa yang telah jahil mengelem sepatu milik Gaeun.

Jadi, aku awalnya berniat untuk menawarkan Gaeun untuk memakai sepatu milikku, siapa tau muat, tapi kuurungkan niatku.

"E-eh, tunggu! Pakai sepatuku saja. Coba pakai dulu, mungkin ini pas denganmu," tawar Hari pada gadis itu saat Ia hendak berjalan lebih jauh, "ohh.. inikah gadis ini yang bernama Gaeun itu?" Pikirku.

Mendengar Hari yang berkata demikian, Gaeun lantas menyahutnya, "aku baik-baik saja," celetuknya.

"Aku hanya ingin membantumu.." lirih Hari menatap Gaeun dengan kecewa.

SHINBI'S HOUSE || Shinbi's House X Fem!readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang