chap 15.

759 63 2
                                    

mohon maaf jika alurnya tidak jelas ataupun terdapat typo, karena itu tidak disengaja

Jangan lupa vote dan komen~

Happy Reading~

.

.

15 menit yang lalu...

Aku tengah sibuk menatap ponsel ku, sibuk membaca novel online seminggu yang lalu aku temukan di komentar seseorang.

Beberapa saat kemudian, Ibu masuk ke kamarku dengan penampilannya yang sudah siap untuk pergi bekerja.

"Youra sayang, ada temanmu yang datang dan mengembalikan buku tugasmu" kata Ibu, aku sempat menoleh sebentar dan kembali menatap layar ponselku.

"Iya, letakkan saja di pinggir pintu, bu," ucapku, lalu Ibu meletakkan bukuku dan kembali menutup pintu kamarku.

Sebelum ibu menutup pintu kamarku lebih rapat, samar kudengar Ibu mengatakan sesuatu, namun sepertinya bukan tertuju padaku.

Entahlah, apapun itu aku tidak terlalu memikirkannya.

_________________________________

"Hah? Apa maksudnya?" Heran Youra, tatkala lelaki kulkas— Kanglim mengiriminya pesan.

tiang
| ada tugas kelompok, dan kita berada dikelompok yang sama

Begitu isi pesannya, Youra sempat tercengang sesaat, "apa-apaan? Kenapa disaat aku sedang begini?!" Ujarnya kecewa. Tak lama kemudian, muncul pesan baru dari nomor yang sama

tiang
| ada tugas kelompok, dan kita berada dikelompok yang sama
| hari ini kami akan mengerjakan tugas bersama, bagaimana denganmu?

Melihat pesan kedua itu, Youra hanya bisa tersenyum masam, "bagaimana denganku, apanya? Dasar menyebalkan, aku tau dia sengaja bertanya begitu padahal dia tau aku sedang izin karena sakit," kata Youra jengkel, ia pun berpikir sebentar.

Dikala dirinya tengah berpikir, muncul lagi pesan baru.

Gadis itu berdecak kesal, "aduh! Apa harus aku membalasnya dulu?!"

tiang
| ada tugas kelompok, dan kita berada dikelompok yang sama
| hari ini kami akan mengerjakan tugas bersama, bagaimana denganmu?
| jika ingin namamu tercantum di kelompok, datanglah ke cafe starlight's sore ini

Sruk

Bruk

"AAAAAAAARGHHH!! MENYEBALKANNNN!!!— UHUK UHUK!!" Serunya sembari membenamkan wajah didalam bantal yang membuat teriakannya terpendam, sekaligus membuat tenggorokannya gatal dan batuk saat berteriak.

Gadis itu mengangkat kepalanya dan menopang dagunya dengan bantal empuk tersebut seraya bergumam pasrah.

"Ugh... aku malas, aku malas.. aku sedang sakit, kenapa bocah itu dengan teganya berkata begitu, hiks" ucap gadis itu sok dramatis.

Sebagai pelajar rajin yang tidak pernah menginginkan nilai kosong, dirinya pun dengan terpaksa memilih opsi yaitu pergi untuk kerja kelompok. Meskipun di sisi lain, dirinya merasa sedikit malu karena tadi pagi tidak sekolah namun ketika kerja kelompok dia ikut datang.

⋆⋆⋆

Sore pun tiba, dimana saat ini adalah saatnya kelompok Youra berkumpul untuk mengerjakan tugas.

SHINBI'S HOUSE || Shinbi's House X Fem!readersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang