Lima

6.2K 482 33
                                    

Seperti biasa Chika sedang menunggu bis sendirian. Halte ini memang cukup sepi jaraknya sekitar 500 meter dari sekolah Chika.

Fyi kenapa Chika setiap hari naik bis, karena ayahnya masih Melarang chika bawa kendaraan sendiri. Kenapa gak diantar jemput karena ayah Chika sibuk bekerja pastinya. Tapi jujur karena sudah menjadi kebiasaan Chika sangat suka naik bis. Sebagai osis terlebih dirinya yang sudah kelas 12 Chika memang sering pulang lebih lama dibanding siswa lain. Jadi pasti kondisi Halte selalu sudah sepi saat Chika pulang.

"hai neng sendirian aja nih" suara pria asing yang Chika tidak tau siapa. Penampilannya berantakan dan menyeramkan Chika Mulai gelisah dan ketakutan sekarang

"kok diem aja sih neng" pria itu mengambil posisi duduk disamping Chika

Chika memilih berdiri sekarang dia benar-benar tidak nyaman

Pria itu ikut berdiri dan mulai lebih mendekati Chika.

"masnya mau apa sih?"

Pertanyaan itu akhirnya berani Chika lontarkan.

"mau deket aja neng"

"maaf mas saya gak nyaman. Mohon jangan ganggu saya"

"ayolah Cantik ikut Mas aja, nanti mas ajarin biar lebih nyaman"

Ucapan pria itu barusan membuat Chika semakin merinding dan ketakutan

Pria itu mulai menarik lengan Chika,

"eh mas lepasin saya!" ucap Chika berontak namun tenaganya tidak cukup kuat

"halah udah ayo ikut!"

"lepasin mas jangan macem macem ya. Tolong tolong" teriak Chika mulai menangis panik

Bugh......

Zee meninju rahang pria itu hingga tersungkur dan mengeluarkan darah dari sudut bibirnya

"Anjing!" ucap pria itu membalas pukulan Zee. Yang membuat sudut bibir Zee juga berdarah

Zee mengelap darah di bibirnya, emosinya meluap-luap sekarang

Bugh

Bugh..

Bughhh...

Zee menghajar habis-habisan pria itu hingga babak belur tanpa memberikan kesempatan untuk pria itu melawan

Karena kewalahan pria itu berlari kabur

Zee menghampiri Chika yang jongkok sambil menenggelamkan wajahnya di lutut. Tubuhnya bergetar ketakutan, terdengar rintih tangisan dari Chika

Zee membantu Chika bangun dari jongkoknya. Namun Chika yang kaget langsung sedikit menjauh dari Zee

Raut wajah Chika sangat ketakutan membuat Zee khawatir

"Hei kak ini aku Zee, gak usah takut"ucap Zee kembali mendekati Chika dan menatapnya dalam

Chika tidak menjawab dia berusaha mengatur nafasnya dan balik menatap Zee

"tenang ya tuh bajingan udah pergi. Kak Chika duduk dulu ya" ucap Zee merangkul Chika dan membantu Chika duduk. Chika yang sudah sedikit tenang hanya bisa nurut.

"nih minum dulu!" ucap Zee menyodorkan air mineral untuk Chika

Chika pun meneguk habis minum dari Zee

"makasih Zee" ucap Chika pelan

"udah tenang belum?" tanya Zee memastikan, Chika hanya mengangguk

"bibir Lo berdarah Zee. Maaf ya" ucap Chika memegang dagu Zee

Tsundere [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang