Tsundere [END] ✔

Dua

Flashback pertemuan awal Chika dan Zee

Hari ini adalah hari pertama masa orientasi sekolah para murid baru di SMA 48 Jakarta. Chika duduk di kelas 11 menjabat sebagai salah satu anggota osis. Sementara Zee adalah peserta didik baru pada hari itu.

Di pagi hari semua peserta didik baru diminta untuk masuk ke kelas masing-masing sesuai pembagian kelompok. Begitupun dengan para anggota osis dibagi per5 orang untuk memandu setiap kelompok. Kebetulan Chika adalah salah satu anggota osis yang memandu kelompok Zee. Zee sedari awal sudah sangat kagum akan look dari seorang Yessica dari awal Chika memasuki ruangan kelas mata Zee seolah enggan berkedip memandang kecantikan Chika.

Hingga tiba saat Chika memperkenalkan diri

"Hallo semua perkenalkan nama gw Yessica Anastasya biasa dipanggil Chika. Gw akan jadi salah satu dari osis pembimbing di kelompok kalian ini. Baik jika ada yang ingin ditanyakan silakan"

Zee tak bisa menahan senyumnya saat melihat Chika berbicara, luar biasa Chika sangat menarik dari segala sisi bagi seorang Zeandra Abimana.

Ada pertanyaan dari beberapa Siswa-siswi semua pertanyaan basic seperti usia Chika, kelas berapa, anak keberapa, eskul yang Chika ikuti dan lain sebagainya

"Baik apa ada lagi yang mau ditanyakan?"

Tangan Zee secara refleks terangkat, "oke silakan!" Chika menunjuk Zee seraya tersenyum ramah membuat Zee seperkian detik membeku

"kok diem, silakan mau tanya apa?"

Zee otomatis sadar saat Chika kembali bertanya, "Ah iya maaf kak. Kenalin nama aku Zeandra mau tanya apa kak Chika udah punya pacar?" entah kenapa pertanyaan itu yang refleks keluar dari mulut Zee, karena isi otaknya memang begitu adanya

Sorak sorai terdengar dari semua yang ada diruangan kelas termasuk dari keempat anggota osis yang lain

"uhuy...gas Chik dijawab" ucap Dey

"ganteng banget loh Chik yang nanya kata gw sih bilang jomblo aja" ucap Ashel

"ya kan emang Chika jomblo Cel" ucap Arman

"Yok Chik dijawab dengan jujur" ucap Daniel

"Diem deh kalian semua!" ucap Chika dingin, seketika suara riuh dikelas menjadi hening. Ekspresi Chika yang awalnya ramah berubah jadi ketus nan jutek aura dingin dan galak terlihat begitu menonjol

"Gw jomblo, lain kali kalo mau nanya itu yang penting dikit" jawab Chika ketus pada Zee

Zee membelalakan matanya ternyata kepribadian Chika ini galak, senyum ramah tadi itu hanya pencitraan di awal perkenalan

Zee yang memang dasarnya iseng dan tengil sekaligus tidak punya rasa takut merasa tertantang, "buat gw tau status Lo penting sih kak, jadi gw bisa tau apa gw punya kesempatan jadi pacar Lo atau enggak" ucap Zee dengan senyum tengilnya. Kata-kata Zee berhasil memancing keributan kelas lagi

"buset berani banget dia Chik" ucap Ashel

"mentalnya gak kaleng-kaleng"

"kalo pun gw jomblo, Lo tetep gak akan punya kesempatan buat jadi pacar gw. Karena gw gak suka cowok tengil kayak Lo!" ucap Chika judes matanya tajam menatap kesal Zean sementara Zean bukannya takut malah cengengesan dan kembali menjawab omongan Chika

"awas nanti jatuh cinta lo sama gw. Gw ganteng Lo kak, yakin gak mau jadi pacar gw atau mau langsung jadi istri aja?" Zean menaikkan alisnya menggoda Chika benar-benar tidak ada takutnya dia. Chika semakin geram dengan tindakan Zean

"Dasar sinting. Maju Lo sini!" ketus Chika

Dan tanpa pikir panjang Zee maju ke depan dan langsung berdiri tepat di hadapan Chika, "ya gak usah deket banget juga!"