Sembilan

6K 491 27
                                    

"sayang kamu pucet banget, sakit?" tanya bunda Chika

"enggak bunda cuma pusing sedikit ntar agak siangan juga baikan" ucap Chika lemas

"mata kamu sembab kamu abis nangis?"

"gapapa Bunda"

"kalo ada masalah cerita sayang. Terus kalo lagi gak enak badan udah izin aja gak usah masuk sekolah"

"aku baik-baik aja kok Bun, aku mau sekolah bunda" ucap Chika kekeuh

"ya udah iya tapi jangan dipaksain ya kalo gak kuat izin pulang aja"

"iya bunda"

Seperti biasa saat di bis Chika menengok ke luar jendela. Dan ada Zee dengan motor kesayangannya

"gimana bisa gw ikhlas Zee, kalo lo masih seperhatian ini" batin Chika

Di jam istirahat meja Zee dan kawan-kawan serta Chika dan kawan-kawan bersebelahan di kantin

"Zee ada kak Chika tuh, tumben gak lo samperin" ucap Ollan

"iya Zee tuh kakak kesayangan Lo"

Zee hanya diam tak menjawab, dia bingung harus bersikap seperti apa. Dia tidak mau teman-temannya tau soal perjodohannya

Chika terus memperhatikan Zee, ya Zee berbeda sekarang tidak lagi usil dan mengganggu hidupnya. Kini Zee berubah cuek. Sedikit sakit Chika rasakan saat melihat Zee masih bisa tertawa lepas bersama teman-temannya

"apa kamu gak sedih Zee ngelepas aku?, apa cuma aku yang ngerasain sakit disini?" batin Chika

"samperin aja Chik sekalian dari tadi di liatin mulu" ucap Dey menyindir chika

"iya nih Chik, btw tumben banget Zee cuek masa sih dia gak liat Lo" ucap Ashel aneh dengan sikap Zee hari ini

"Zee lagi badmood" ucap Indah terkekeh

"atau Zee udah punya inceran baru" ucap Dey mengompori

"Bisa jadi si ndah, soalnya cape kali ngejer - ngejer cewek yang sama tapi gak pernah mau luluh" ucap Ashel.

Kata-kata Ashel barusan benar-benar membuat Chika tersinggung

"apaan sih kalian udah ah gw mau ke kelas" ucap Chika beranjak dari duduknya

Namun saat berdiri kepalanya begitu terasa pusing, penglihatannya begitu kabur

Brughhhh.....

"Chika" teriak teman-teman Chika karena Chika jatuh pingsan

Zee yang melihat itu langsung dengan cepat menghampiri

Zee langsung menggendong Chika ke UKS...

Zee, teman-teman Chika dan pengurus UKS berusaha membangunkan Chika..

"ashhh" ucap Chika meringis

"alhamdulillah" ucap semua kompak

Chika memperhatikan sekelilingnya, sampai akhirnya tatapannya berhenti pada sosok pria yang membuatnya sampai sakit seperti ini

"Zee"

"iya kak, alhamdulillah lo udah sadar. Minum dulu ya" ucap Zee memberi minum pada Chika dan Chika menerimanya

"eh Chik kayaknya lo izin pulang aja ya, ini udah gw ambilin tas lo. Zee lo Mau kan anter chika?" ucap Fiony

"iya ce, biar gw anter kak Chika nanti"

"Dey, lo gak bisa anter gw pulang?" tanya Chika

"lah kenapa gw, kan udah ada Zee. udah Chik sama Zee lebih aman, dia cowok pasti lebih bisa jagain lo"

Tsundere [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang