Lima Belas

6.2K 517 29
                                    

Zee menepikan motornya di depan perukoan yang sudah tutup. Huh entahlah, tiba-tiba hujan turun dengan sangat derasnya saat Zee dan Chika di jalan pulang sehabis berburu nasi goreng tadi.

"Berhenti dulu gapapa ya Chik, ujannya deres banget", ucap Zee pada Chika

"Iya gapapa", ucap Chika namun bisa diliat dari raut wajahnya Chika tampak kesal

" Sorry ya bawa lo pake motor malah jadi gini. Perasaan tadi cuaca bagus-bagus aja kenapa tiba-tiba ujan ya", Chika hanya menganggukki ucapan Zee, ya mau bagaimana namanya juga hujan lagipula tadi Chika yang minta pergi pake motor

Zee menatap tidak tega Chika yang terlihat kedinginan, melihat jam sudah menunjukkan pukul satu tengah malam membuat Zee semakin merasa bersalah

"Chik, lo gue pesenin taksi online aja ya. Udah malem nih ujannya gak reda-reda juga"

"Terus kalo kita naik taksi motor lo gimana?"

"Ya kan yang naik taksi lo doang gue mah naik motor gue"

"Is udah malem gini, kalo supir taksinya jahatin gue gimana?"

"Ya gak bakal kali Chik. Lagian kan gue ikutin dari belakang"

Chika menatap tajam Zee, "is gue gak sejahat itu ya, masa gue duduk nyaman di dalem mobil tapi suami gw basah kuyup ujan-ujanan pake motor yang bener aja"

Zee tersenyum salting mendengar Chika menyebutnya sebagai suami

"Dih jangan senyum kayak gitu serem tau gak"

"Gapapa istri, suami mu ini rela kok basah-basahan yang penting istrinya pulang dengan nyaman dan aman"

"Enggak. Kalo lo naik motor ya gue juga naik motor. Kalo naik taksi ya berdua naik taksinya"

"Si paling pengen berdua terus deh"

"Gak gitu ya gak usah gr. Gw cuma inget kalo tadi sebelum berangkat gue yang minta kita pergi pake motor"

"Gapapa sayang kamu naik taksi aja ya"

"Sekali enggak ya enggak", kekeuh Chika

"Hufth... Iya deh nunggu reda aja. Atau kita naik taksi aja ya berdua motornya tinggalin"

Chika beralih menatap air hujan yang masih deras, tangan kanan Chika menjulur ke arah tetes air yang turun dari langit merasakan dinginnya air hujan ditengah malam ini

"Zee, ujan-ujanan aja yuk", usul Chika tiba-tiba

" Is enggak ah udah malem Chik. Nanti sakit lagi, kalo aku sih gapapa. Kalo kamu yang sakit kan bahaya, mana bunda sama ayah juga lagi gak di rumah"

"Zee please ujanan yuk. Gue sering liat di film-film orang ujan-ujanan kayaknya seru deh"

"Lo emang gak pernah ujan-ujanan?", tanya Zee dan Chika menggeleng. Sudah pasti sang ayah melarangnya.

"Enggak deh Chik, gue gak mau lo sakit "

Chika yang awalnya tersenyum menjadi cemberut, "lo nyebelin, gak asik"

"Oke gue mau, tapi dengan syarat sepanjang jalan lo peluk gue. Dan siap gue ajak ngebut"

"Oke deal"

.
.
.

Sampai rumah tentu saja Zee dan Chika sama-sama basah kuyup

"Buruan mandi, pake air anget ya", ucap Zee pada Chika

"Lo gimana?"

"Gue mandi abis lo"

"Dirumah ini kamar mandi banyak Zee, buruan mandi juga di kamar tamu atau kamar bunda sama ayah kek"

Tsundere [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang