πππ
Sepulang ospek tadi, Singto memenuhi janjinya untuk membawa Krist ke dokter hewan tempat muffin dirawat. Kondisi muffin sudah sehat dan aktif, melihat tingkah muffin yang menggemaskan membuat Krist tak tega jika harus meninggalkan muffin sendirian.
"Dokter, kucingnya sudah boleh pulang kan?"
"Boleh dek, mau diadopsi memangnya?"
"Iya iya Kit mau adopsi kucingnya hehe." ucap Kit sambil tersenyum.
GEMES BANGET ANAK ORANGGG- Singto
Singto mengalihkan pandangannya ke arah lain, dia kewalahan jika harus melihat sisi Krist yang manis. Singto akhirnya menyadari bahwa dia memang sudah jatuh cinta pada juniornya. Singto memperhatikan Krist yang sibuk bernain dengan muffin.
"Ini dek tas buat gendong kucingnya, harganya 1000 baht."
"Okie dok terimakasih."
Krist hendak membayarnya di tempat administrasi, tapi sebuah tangan mendahuluinya. Singto memberikan kartu debitnya untuk membayar tas kucing serta biaya perawatan kucing yang terakhir.
"Sama sekalian makanan kucingnya 2 liter, tempat makan, vitamin, minyak ikan, sama kalungnya ya dok "
"Baik dek, tunggu sebentar saya siapkan." Singto mengangguk lalu si dokter pergi.
"Kok dibeli semuanya?"
"Sekalian."
"Uangnya nanti gue ganti ya phi."
Respon Singto yang diam saja membuat Krist bingung.
"Ini semuanya dek."
"Pake kartu ini ya dok."
"Sudah, terimakasih dek." ucap si dokter dengan ramah.
"Iya dok, kami permisi ya." Singto memberikan wai lalu pergi diikuti oleh Krist.
"Phi Sing!"
"Apa?"
"Kenapa kok pake uang lo terus?"
"Ya gapapa."
"Gue ganti semuanya ya." Krist merogoh sakunya untuk mengambil dompet.
"Ga perlu."
"Gamau tau, gue bakal balikin."
"Ga."
"Ini uangnya." Krist menyodorkan beberapa lembar uang untuk mengganti seluruh uang Singto yang dikeluarkan untuk biaya perawatan muffin.
"Krist Perawat!" Singto menyebut nama lengkap Krist dengan tegas.
"K-khrab?"
"Ga perlu, simpen aja uangnya okie? Gue ikhlas kok, gue juga suka kucing." nada bicara Singto menjadi lembut, tangannya terulur untuk mengusak surai hitam milik Krist.
Kok gue deg-deg an ya? -Krist
"Tapi gue ga enak kalo ga ikut bayar."
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA MABA
FanfictionSingto adalah ketua ospek di universitas tempat Krist melanjutkan pendidikan. Selain ketua ospek Singto juga tetangga baru Krist. Singto terkenal perfect di segala bidang, bahkan visualnya yang manis dan tampan dengan paras tegas membuatnya dicintai...