Keesokan paginya, Krist bangun mendahului yang lain karena dia merasa tidurnya kurang nyenyak karena terlalu lelah. Krist membuka ponselnya ternyata masih setengah 5 pagi. Dia mengambil jaket lalu keluar untuk menghirup udara pagi, jarang-jarang dia bisa bangun jam segini. Saat sedang jalan-jalan dia melihat Gun sudah duduk di pinggir pantai, Krist pun menghampirinya.
"Gun lagi mikirin apa?"
"Eh Krist, lagi mikirin banyak hal."
"Contohnya?"
"Cara move on." Krist yang mendengar itu langsung sumringah.
"Nah bener Gun, lo harus move on dari bajingan itu." Gun mengernyit heran.
Namtan cerita? -batin Gun.
"Cari cowo lain, banyak kok selain phi Singto."
"Ha?" Gun jadi kaget dan bingung mendengar nama Singto.
"Iya, lo deket kan sama phi Sing?"
"Iya sih tapi bukan dia yang gue suka."
"Ha?" gantian Krist yang bingung.
"Gue suka orang lain, tapi orang itu suka sama temen gue."
"O-oh bukan phi Sing ya, eum... Udah move on aja banyak cowo di dunia ini."
"Andai gue bisa Krist, gue setiap hari ketemu dia."
Bahkan sampe liburan ini ketemu dia -lanjut Gun dalam hati.
"Kobisa tiap hari, kalian tetangga?"
"Gue adeknya."
"HA?"
"Adek tiri."
"Oh. Eh, Ha?"
"Iya gitu."
"Phi yang pernah lo ceritain waktu itu?"
"Chai."
"Err susu na, gue bingung harus bilang apa lagi. Tapi intinya lo pasti bisa nemuin orang yang lebih baik."
"Khop kun na, btw kenapa lo sama phi Sing makin jauh?"
"Karena dia udah nyakitin gue."
"Nyakitin maksudnya?"
Krist ragu untuk cerita, tapi dia rasa Gun adalah anak yang mampu menjaga rahasia. Bahkan Namtan dan Newwie tidak diberitahu, bukan tidak percaya hanya saja emosi kedua sahabatnya itu gampang meledak, dia tidak mau ada pertengkaran saat di kampus.
Krist menceritakan semua kejadian yang menimpanya, dimulai dari Singto yang menyuruh Krist menjauhi Mike sampai Singto melecehkannya di apartemen jauh dari Bangkok. Gun menutup mulutnya tak percaya dengan apa yang dia dengar. Gun tahu jika Singto juga sering melakukan sex dengan pelacur saat stress, atau dengan 'hadiah' yang dia dapat saat balap motor, tapi Gun tidak menyangka Singto akan melakukan itu kepada Krist yang merupakan anak baik-baik.
"Haih sampe kapan mereka musuhan." keluh Gun dengan suara pelan tapi Krist masih bisa mendengarnya.
"Lo tau kenapa mereka musuhan, apa itu ada hubungannya sama perlakuan Singto ke gue?" Gun mengangguk.
"Gue bakal cerita, tapi lo jangan ngebenci phi Mike atau phi Singto sebelum lo denger penjelasan dari mereka dulu."
"Oke."
"Jadi, mereka dulu temen se geng motor, tapi jadi saling benci karena ayah Phi Mike nikah sama ibu Phi singto, nah resort ini punya ayah phi mike dan ayah tiri phi Singto."
Krist membulatkan matanya tak percaya, tapi dia tidak ingin menyela.
"Karena phi Mike nyalahin phi Singto sama ibunya, phi Mike jadi dendam. Dia ngedeketin semua cewe yang deket sama Singto dan ditiduri sama dia, gue juga dibenci karena gue deket sama phi Singto dulu waktu SMA. Kemungkinan ini yang bikin phi Singto nyuruh lo jauhin phi Mike."
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA MABA
FanfictionSingto adalah ketua ospek di universitas tempat Krist melanjutkan pendidikan. Selain ketua ospek Singto juga tetangga baru Krist. Singto terkenal perfect di segala bidang, bahkan visualnya yang manis dan tampan dengan paras tegas membuatnya dicintai...