Hari liburan pun tiba, mereka berlima yaitu Mike, Krist, Newwie, Namtan, dan Gun menuju pantai Pattaya menggunakan mobil Mike. Krist duduk di sebelah Mike yang sedang menyupir sedangkan sisanya di belakang. Mereka bergurau di dalam mobil agar suasana tidak jenuh saat perjalanan.
Mereka sampai di pantai siang hari, mereka langsung menuju ke resort milik ayah kandung Mike atau ayah tiri Singto. Mereka pergi makan siang dulu kemudian beristirahat sejenak di kamar masing-masing. Krist sekamar dengan Mike, Newwie sekamar dengan Gun, dan Namtan sendiri karena dia satu-satunya perempuan.
"Phi resort lo gede juga ya." kata Krist sambil merebahkan diri di kasur.
"Punya bokap gue bukan punya gue." Mike duduk di pinggiran kasur.
"Sama aja lah, enak kali jadi orang kaya."
"Kalo lo nikah sama gue, lo kan ikutan kaya hahahaha." canda Mike membuat Krist ikut tertawa.
"Hahaha anjir, lo kira gue nikah karena harta."
"Salah nih gue?" tanya Mike main-main.
"Ya ga sih, emang gue mau cari yang tajir HAHAHAHA, becanda phi tapi serius juga sih."
"Iya dah, kan realistis. Ayo main ke pantai" Mike menepuk pundak Krist.
"Ayooo!"
Di sisi lain Namtan, Newwie, dan Gun bermain air tanpa Krist. Tapi, Gun tampak gelisah sepanjang hari, sejak di dalam mobil maupun di pantai. Namtan mendekatinya lalu bertanya dengan sangat hati-hati.
"Gun lo gapapa?"
"Gapapa kok."
"Lo bisa ceris ke gue, gue janji ga akan kasih tau Newwie, Krist, atau siapapun." Namtan merangkul pundak Gun.
"Gue patah hati."
"Ha? Sama siapa? Yaudah lupain aja kan sekarang kita liburan, ayo main air biar lo bisa lupain dia."
"Gimana bisa lupain dia kalo nyatanya dia ada di sini Nam."
"Ha?"
"Phi Mike."
"HA?" Gun sontak menutup mulut Namtan.
"Seriusan?" bisik Namtan diangguki oleh Gun.
"Yang sabar ya, pasti sakit ngelihat orang yang lo suka malah mesra-mesraan sama temen lo sendiri. Tapi gue ga bisa mihak lo ataupun Krist, ga ada yang salah di antara kalian, ini cuma masalah hati. Jadi jangan benci Krist ya Gun."
"Ga kok, gue malah suka berteman sama dia dan kalian. Makasih ya udah dengerin gue."
"WOE KALIAN NGAPAIN DI SANA, AYO MAIN AIR SAMA GUE!" teriak Newwie dari kejauhan.
"IYE BENTAR. Gun ayo main air lupain sejenak masalah hati lo."
"Khrab" Gun berdiri dan menyusul Namtan dan Newwie.
Selang beberapa waktu Krist datang bersama Mike. Mereka datang dengan bergandengan tangan layaknya seorang kekasih, padahal mereka belum sampai ke tahap itu. Gun yang melihatnya langsung membuang muka, Namtan memperhatikan Gun lalu menghampirinya untuk memberikan semangat.
"Kalian main air ga ngajakin gue, gue ngambek." kata Krist.
"Oh ayolah jangan jadi bayi cengeng." timpal Namtan.
"Lagian kita pikir kalo kalian lagi ehem ehem dulu HAHAHAHA" canda Newwie mendapat tatapan maut dari Krist. Sedangkan Mike hanya terkekeh, Namtan mencoba mengelus pundak Gun untuk memberi dorongan.
"Udah jangan debat, ayo kita main air." ajak Namtan agar suasana tidak terlalu canggung untuk Gun.
"AYO!" teriak mereka bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA MABA
FanfictionSingto adalah ketua ospek di universitas tempat Krist melanjutkan pendidikan. Selain ketua ospek Singto juga tetangga baru Krist. Singto terkenal perfect di segala bidang, bahkan visualnya yang manis dan tampan dengan paras tegas membuatnya dicintai...