06

306 28 0
                                    

πππ

"SEMUANYA DUDUK!"

Hari ini ospek terakhir, Singto mengumpulkan semua maba di aula untuk memberikan pengumuman.

"HARI INI ADALAH HARI TERAKHIR OSPEK, TAPI AKAN ADA HARI PERESMIAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU DUA HARI LAGI. SEMUANYA WAJIB HADIR."

"MENGERTI?"

"MENGERTI." jawab para maba dengan kompak.

"SEKARANG KALIAN SEMUA BISA KEMBALI."

Para mahasiswa bersorak dan berdesakan untuk keluar dari aula. Namun, sialnya Krist tidak bisa keluar dari aula karena Singto mencekal tangannya.

"Alaiwah?"

"Mau kemana lo?"

"Pulang lah, mau kemana lagi emang?"

"Kan lo pulang bareng gue."

"Gue nunggu lo di parkiran aja."

"Jangan."

"Ha? Kenapa?"

"Ah anu maksud gue, tungguin gue dulu kita ke parkirannya barengan aja hehe" Singto tertawa kikuk.

Akhir-akhir ini Singto menyadari bahwa Mike dan teman-temannya sering memperhatikan Krist maupun dirinya. Singto sedikit cemas tentang Krist, dia khawatir Mike akan melakukan hal yang tidak-tidak. Mereka akhirnya pergi ke parkiran bersama-sama.


"Kit lo laper ga?" Singto sengaja bertanya karena dari tadi dia melihat Krist gelisah sambil memegangi perut dan mempoutkan bibirnya.

"Eh tau aja gue lagi laper, ayo makan! Lo yang traktir hehe."

Singto merotasikan bola matanya jengah dengan tingkah Krist yang terlalu bar-bar.

Mereka berakhir di suatu tempat makan ala Jepang yang ada di dekat kampus. Sebenarnya Krist tidak terlalu suka makan makanan mentah, tapi karena Singto yang memutuskan dia tidak enak jika menolak, apalagi Singto yang membayar.

"Lo mau pesen apa Kit?"

"Ehm... Apa ya, gue bingung hehe..."

"Gue pilihin aja yaa" Kit mengangguk dengan ragu.

"Phi khrab!" Singto memanggil waiter restoran tersebut.

"Khrab, mau pesan apa?"

"Sashimi dua porsi, hotate sm salmon same, minumnya lemon tea dua."

Krist melotot mendengar pesanan Singto, tidak terlalu terkejut hanya saja Krist memikirkan cara dia makan sashimi nanti bagaimana.

"Khrab, mohon ditunggu."

Sambil menunggu pesanan mereka datang, Singto ingin membicarakan hal serius dengan Krist.

"Kit..."

"Khrab phi?"

"Akhir akhir ini lo ngerasa diperhatiin seseorang ga?"

"Eummm" Krist mencoba mengingatnya. "Chai khrab phi, gue ngerasa diliatin mulu sama senior, apa karena gue berangkat sama lo ya?"

"Gue gatau, tapi kalo lo ada apa-apa call gue aja ya."

TETANGGA MABATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang