TETANGGA MABA

08

Singto mendekatkan diri ke arah Krist dan membisikkan sesuatu. Krist menatapnya terkejut, tapi dia tidak punya pilihan lain selain mengangguk.

πππ

Pada akhirnya Krist terdampar di kamar Singto malam ini. Dia duduk di tepian ranjang dengan banyak pertanyaan yang ada di kepalanya.

Flashback

Singto berbisik

"Gue bakal ikut lo kalo nanti lo nginep di rumah gue selama 3 hari."

Krist menatap Singto tak percaya dengan apa yang di dengar. Tapi dia tidak punya pilihan selain mengangguk.

Flashback off

"Phi kenapa lo minta gue nginep?"

"Gapapa sih gue bosen aja tinggal sendiri, kalo gini kan gue ada temen main PS."

"Etdah itu doang, yaudah gue numpang mandi, gue udah bawa baju ganti."

"Gue duluan"

"Gue, kan gue udah minta ijin"

"Rumah siapa? Gue kan"

"Ck, gamau, gue duluan."

"Yaudah mandi bareng ayo."

"HA?"

"Daripada rebutan kan?"

"Lo ga lupa kan kalo gue gay?"

"Engga, kenapa emang kalo lo gay?"

"Lo ga takut sama gue?"

"Gak, sengaja biar lo suka sama body gue, udah ayo!" Singto menarik tangan Krist masuk ke dalam kamar mandi dan sengaja menguncinya.

"Heh phi gue gamau, gue malu, lo aja deh duluan gapapa."

"Udah terlanjur di dalem, ayo mandi gausah banyak omong."

"T-tapi kan...."

"Berisik lo ah, mandi tinggal mandi, atau mau lakuin yang lain?" Singto memberikan tatapan menggoda ke arah Krist.

"Na ramkhan."
(Nyebelin banget)

Singto melepas kaosnya secara tiba-tiba, Krist menutup matanya karena merasa malu, gay detected. Singto terkekeh pelan sambil melepaskan seluruh kain dari tubuhnya lalu masuk ke dalam bathtub.

"Lo mau mandi apa cuma jadi patung di sana ha?"

"N-nanti aja deh gue mandi." Krist hendak keluar dari kamar mandi tapi sialnya terkunci.

"Percuma kuncinya gue umpetin 5555"

"Gelut ayo"

"Masuk sini dulu baru kita gelut"

"Pernah ada yang ngatain lo mesum ga sih phi?"

"Ada, mungkin 1 2 3 emmm 10 orang lebih"

"Shia"

"Cepetan mandi, atau gue lepasin baju lo terus gue mandiin?"

"Ck, tutup mata dulu!"

"Khraaabbbb, kaya gadis aja lo malu malu kambing"