Tejo dan Rukmini bosan hidup miskin. Ia mencari cara agar dapat kaya dengan cepat. Akhirnya Tejo membuat perjanjian dengan Siluman Ular untuk bisa kaya. Tejo rela menikahi Siluman Ular sebagai persyaratan untuk mendapatkan kekayaan. Tejo dan Ratu Si...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sampailah Tejo dan Rukmini di rumahnya. Untuk menurunkan motor dan gerobak dari atas pickup, Tejo mencari bantuan ke tetangga yang paling dekat dengan rumahnya. Tejo berjalan ke rumah pak Kirman tetangga sebelah dengan jarak rumah ke pekarangannya sekitar 5 meter. " pak Kirman..." kata Tejo sambil mengetuk pintu rumahnya. Namun tak kunjung keluar juga pak Kirman dari dalam rumahnya. " pak Kirman..!!" teriak Tejo sekali lagi. " kemana ya..?" gumamnya dalam hati. Mungkin pak Kirman sedang berada di belakang rumah. Tejo pun berjalan lewat samping rumah pak Kirman. " nah itu dia pak Kirman.." kata Tejo dalam hati. " pak Kirman..." teriak Tejo yang melihat pak Kirman sedang duduk-duduk di tepi sawah bersama pak Dirman. "ehhh.., pak Tejo.. Ada apa pak..?" tanya pak Kirman. " saya mau minta bantuan menurunkan motor saya dan gerobak dari pickup. Sekalian dengan pak Dirman deh, biar lebih ringan.." kata Tejo memohon. " oh iya pak Tejo.. Ayo pak Dirman.." ajak pak Kirman. Akhirnya Tejo ditemani oleh sopir, pak Kirman dan pak Dirman untuk menurunkan motor dan gerobaknya. Tak lama berselang, motor dan gerobak Tejo berhasil diturunkan dari pickup. Lalu Tejo membayar uang sewa pickup nya. " ini pak ongkos pickup nya..", kata Tejo sambil memberikan uang kepada sopir itu. " terima kasih pak, saya langsung kembali saja, mendungnya sudah turun lagi.." kata pak sopir itu dan langsung bergegas pergi. " ehhh.., pak Kirman.., pak Dirman.. Terimakasih bantuannya.." kata Tejo sembari memberi uang 50.000 an ke pak Kirman dan pak Dirman. " ahh..., pak Tejo.. Kok pakai memberi uang segala. Kita tetangga kan saling membantu.." kata pak Kirman. " tidak apa-apa pak.. Ini rejeki.. " kata Tejo. " baiklah pak Tejo.. Terima kasih.." kata pak Kirman yang diikuti oleh pak Dirman. " mau jualan apa pak Tejo..? " tanya pak Kirman. " mau mencoba jualan mie ayam pak. Kebetulan mertua habis dapat rejeki. Istri saya ingin jualan mie ayam. " ungkap Tejo beralasan. " oh.. Bagus dong pak.. Rencana mau buka dimana..?" tanya pak Kirman lagi. " belum tahu pak, mau mencari lokasi yang pas." kata Tejo. " baiklah pak Tejo, saya kembali ke rumah. Terima kasih. " ucapnya. " saya juga terima kasih pak." jawab Tejo. Pak Kirman dan pak Dirman kembali ke tempatnya nongkrong tadi. Dan Tejo meletakkan gerobaknya di samping rumah.
Tejo melihat istrinya sedang memasak di dapur. " kamu masak apa bu..? " tanya Tejo. " mencoba membuat bumbu mie ayam pak, nanti bapak cobain ya..?" ucap Rukmini. " iya bu.. Memang kamu tahu cara membuatnya..?" tanya Tejo. " bumbu pemanisnya kan sudah jadi, nih di botol yang beli di pasar tadi. Ini aku membuat kuah nya. " kata Rukmini lagi. " iya bu, aku mau membersihkan tempat ritual ku. Oh ya ingat bu, kalau ada tetangga yang bertanya mengenai hal ini, bilang saja orang tua kamu baru jual tanah atau sawah. " kata Tejo. " iya pak.. " jawab Rukmini sambil mencicipi rasa kuah mie ayam nya. " hemm.. Enak ternyata masakanku. " kata Rukmini sumringah. Rukmini tidak melihat keberadaan pocong yang ada di sebelahnya tengah mengucurkan air liurnya yang bau itu. Namun di dunia manusia, air liur pocong itu membuat masakan Rukmini menjadi lezat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.