Saat itu jam 03.30, Tejo di bangunkan oleh Nyai Asih. Ia mendesis dalam pelukan Tejo yang tertidur pulas.
" suamiku bangunlah.." bisik Nyai Asih berdesis.
Tejo terkejut karena ular bersisik emas bermahkota berlian itu ada dalam pelukannya.
" ada apa istriku..?" bisik Tejo.
" bangunlah dan rapikan tempat ritualmu. Karena pagi ini rumahmu akan di datangi juragan Sukma bersama perangkat desa dan beberapa penduduk. Bersihkan sekarang dan aku akan membantumu." bisik Nyai Asih.
Ular itu turun dari tempat tidur, dan bergerak menuju ruang ritual.
Tejo segera bangun dari tidurnya, lalu mengendap-endap masuk ke dalam gudang tempat ritual nya. Di situ sudah berdiri Nyai Asih, dan dalam sekejap barang ritual itu lenyap dari ruangan itu, karena di sembunyikan oleh Nyai Asih.
" apakah mereka akan memeriksa tempat ini, Nyai..?" tanya Tejo.
" iya.., dan ada satu centeng juragan Sukma yang mempunyai ilmu hitam. Dia bisa masuk ke bangsa jin. Tapi kamu jangan khawatir suamiku. Aku dan prajuritku akan melindungi dan menjagamu, juga istrimu. Sekarang kembalilah, seolah-olah tidak mengerti apa-apa." kata Nyai Asih.
" baik Nyai.., terima kasih." kata Tejo sambil membungkuk.
" suamiku.. Kamu tidak perlu membungkuk seperti budak lainnya. Kamu adalah suamiku, pemegang kerajaan negeri ular." ucap Nyai Asih.
" iya istriku.." kata Tejo.
Setelah mengecup bibir Nyai Asih.., Tejo pun kembali kedalam kamarnya.Rukmini terbangun saat melihat suaminya tidak ada di sampingnya. Sesaat kemudian Tejo masuk ke dalam kamar.
" bapak dari mana..?" tanya Rukmini.
" aku baru selesai membersihkan tempat ritual kita." jawab Tejo pelan.
" kenapa di bersihkan..? Nyai sudah tidak memberi kekayaan lagi..?" tanya Rukmini.
" bukan bu.. Ada orang yang tidak suka dengan kita. Juragan Sukma mau menyakiti kita, tapi di hadang oleh pasukan Nyai Asih. Pagi ini mereka akan menggeruduk tempat ini. Nanti kita pura-pura tidak mengerti dan seperti orang bodoh ya bu." ucap Tejo.
" iya pak.., tapi aku takut.." jawab Rukmini.
" jangan takut bu, mereka juga orang jahat kok. Nyai Asih akan melindungi kita." jawab Tejo.
Rukmini belum juga tenang, meskipun suaminya memintanya untuk tidak takut.
Sekitar jam 06.00, segerombolan massa mendatangi rumah Tejo. Mereka sudah berada di halaman rumah Tejo.
Juragan Sukma berada di depan dengan berteriak memanggil Tejo.
Yang datang paling banyak anak buah juragan Sukma, pak Kades, dan beberapa warga yang mudah terhasut dan takut dengan juragan Sukma. Yang tidak ikut, mereka yang tidak suka dengan kesombongan dan ke aroganan juragan Sukma, sang rentenir.
" TEJO..!!... KELUAR KAMU MANUSIA IBLIS.." teriak Sukma di ikuti anak buahnya.
" sabar Sukma.., tidak perlu berteriak, kita selesaikan dengan kekeluargaan.." kata pak Kades yang mengenal betul dengan Tejo.
Di mata pak Kades dan penduduk desa itu.., Tejo adalah orang yang baik. Meskipun akhirnya dia terlilit utang pada juragan Sukma. Bukan hanya Tejo saja, beberapa warga juga banyak yang meminjam uang pada juragan Sukma dengan bunga yang mencekik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Siluman Ular
HorrorTejo dan Rukmini bosan hidup miskin. Ia mencari cara agar dapat kaya dengan cepat. Akhirnya Tejo membuat perjanjian dengan Siluman Ular untuk bisa kaya. Tejo rela menikahi Siluman Ular sebagai persyaratan untuk mendapatkan kekayaan. Tejo dan Ratu Si...