Ratu Siluman Ular # 20

188 4 0
                                    

Darshwana mengetahui jati diri pak tua itu, bahwa dia orang baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darshwana mengetahui jati diri pak tua itu, bahwa dia orang baik. Hanya kehadirannya disini masih belum diketahui oleh Darshwana. Yang datang di rumah Tejo adalah roh dari pak tua itu, jadi bisa langsung sirna dan hilang begitu saja.

Darshwana keluar dari ruang semedinya dan kembali menemui Tejo dan Rukmini yang sedang berbincang di ruang tengah.

" ibu jadi ikut berenang di danau telagaku?" tanya Darshwana.

" tidak nak, terima kasih. Ibu hanya bergurau saja," ucap Rukmini.

" kapan ibu dan ayah mulai berjualan?" tanya Darshwana yang sudah mengetahui meskipun Tejo tidak memberitahunya.

" besok sore baru memulai jualan. Pagi harinya ke pasar dulu membeli bahan perlengkapan untuk berjualan," kata Rukmini.

" aku besok pagi ikut ke pasar,bu," kata Darshwana.

" iya, boleh," jawab Rukmini sambil menatap suaminya.

Rukmini belum mengenal betul siapa Darshwana, yang Ia tahu bahwa dia adalah anak suaminya dari dunia ghaib. Sifatnya pun belum bisa ditebak oleh Rukmini, baik atau jahat.

" ibu ada baju, apakah kamu mau berganti baju?" tanya Rukmini.

" iya bu, aku akan berganti pakaian," ucap Darshwana.

Ia pun masuk kedalam kamar bersama Rukmini.

" kamu pilih saja mana yang kamu suka," kata Rukmini.

Rukmini tahu jika Darshwana sangat sakti, namun semenjak dia datang kesini, tidak mengetahui jika dirinya sedang mengandung. Rukmini tidak mengetahui jika kehamilannya ditutup oleh pak tua, agar para siluman yang mengincarnya, bahkan Darshwana maupun Nyai Asih tidak akan mengetahuinya.

" apakah ini baju untuk tidur?" tanya Darshwana mengambil daster milik Rukmini.

" iya, itu baju santai, bisa juga untuk tidur," jawab Rukmini.

" aku pakai ini saja, bu," kata Darshwana.

Lalu Ia melepas semua pakaiannya di dalam kamar itu dan dihadapan Rukmini. Mata Rukmini terbelalak saat melihat kulit mulus dan sexi tubuh Darshwana. Rukmini mengira bahwa manusia setengah siluman itu ditubuhnya akan terdapat sisik ular seperti ibunya.

Darshwana tersenyum melihat Rukmini memandangi tubuhnya. Rukmini berharap suaminya tidak masuk kedalam kamar dengan tiba-tiba. Jika Tejo melihat tubuh Darshwana, pasti akan tergoda nafsu birahinya, meskipun itu anaknya sendiri. Rukmini yang merasa tidak cantik saja, Tejo begitu bernafsu saat dirinya telanjang. Kemudian Darshwana memakai baju daster Rukmini yang tidak begitu bagus, namun saat dikenakan Darshwana tak merubah kecantikannya.

Rukmini dan Darshwana keluar dari kamar dan duduk di samping kiri dan kanan Tejo. Mereka berbincang mengenai memulai usaha jualannya besok.

Hari makin petang, dan langit mulai gelap. Lalu lalang mobil dan motor masih ramai melintas di depan rumah Tejo. Mereka bertiga kini duduk di teras depan rumah, sambil ditemani kopi, teh dan singkong rebus. Meskipun sudah masuk deretan orang kaya di kabupaten, Tejo dan Rukmini tidak lupa dengan makanan kesukaannya, yakni singkong dan ubi rebus.

Ratu Siluman UlarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang