Ratu Siluman Ular #19

136 5 0
                                    

Tejo sedang menanam bunga yang dibelinya tadi pagi, dibantu oleh Rukmini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tejo sedang menanam bunga yang dibelinya tadi pagi, dibantu oleh Rukmini. Mereka ingin rumahnya terlihat asri. Selama ini rumah itu menjadi rumah yang sangat angker sekali. Namun setelah dibersihkan oleh pasukan Nyai Asih, rumah itu bersih dari roh halus yang jahat. Roh yang bergentayangan selama ini karena peliharaan orang yang mendalami ilmu hitam. Namun orang tersebut sudah termakan usia dan sakit-sakitan.

Kemudian rumah kuno itu dijual oleh anaknya, meskipun sudah lama tidak laku. Namun akhirnya terjual di tangan Tejo, orang kaya baru, istri siluman ular.

" bapak kalau mau merapikan kamar untuk Nyai Asih gak apa-apa. Biarkan aku sendiri yang menanamnya," ujar Rukmini.

" iya bu, rasa-rasanya Nyai Asih ingin berkunjung kesini. Jangan sampai ketahuan perutmu yang hamil itu bu," kata Tejo.

" iya pak, aku akan masuk kedalam kamar jika Nyai Asih datang menemuimu," kata Rukmini.

Tejo merapikan ruangan Nyai Asih dengan merentangkan karpet warna hijau di lantainya. tanaman bunga dalam pot juga dibawanya masuk.

Rukmini yang sedang bertanam diluar sendirian, ditampaki seorang kakek tua yang selalu menjaganya. Pak tua itu berdiri sambil melipat kedua tangannya. Rukmini menganggukkan kepalanya dengan sopan.

" ada apa ya pak tua itu berada disini? jangan-jangan akan ada sesuatu yang terjadi," gumam Rukmini.

Setelah itu, Rukmini kembali membenahi pupuk di tanamannya. Lalu Ia melihat lagi ke arah pak tua, dan sudah menghilang. Rukmini bangun dari duduknya dan melihat sekitar halaman rumahnya, namun sudah tidak nampak wujud pak tua tadi.

Didalam ruangannya, Tejo sudah meletakkan alat untuk sesembahannya pada Nyai Asih. Tampak rapi dan bersih sekali, dan juga wangi-wangian yang menyeruak didalam ruangan itu.

Tejo merasakan akan kehadiran seseorang dari dunia ghaib, entah itu Nyai Asih atau pasukannya yang akan datang. Tejo keluar dari ruangan dan meminta Rukmini untuk masuk kedalam kamarnya lebih dulu.

" bu, kamu masuk kedalam kamar dulu," kata Tejo.

" ada apa pak?" tanya Rukmini.

" perasaanku mengatakan ada yang akan datang, entah itu Nyai Asih atau pasukannya," ujar Tejo.

" iya pak, aku akan masuk kedalam kamar. Hati-hati pak," ucap Rukmini mengkhawatirkan suaminya.

Tejo masuk kedalam ruangan pribadinya dan duduk bersila. Dupa dibakar diatas anglo, baunya sudah menyeruak dalam kamar itu. Tiba-tiba muncullah sosok gadis cantik berdiri didepan Tejo bersila.

" ayah," panggil gadis beranjak dewasa itu.

Tejo mengangkat kepalanya, dan memandang gadis itu.

" siapa kamu, dan mengapa kamu memanggilku ayah?" tanya Tejo.

" aku Darshwana anak ayah, putri dari Nyai Asih," ucapnya sambil berlutut.

Dengan matanya yang berlinang Tejo memeluk anaknya. Ia tak menyangka anaknya dengan siluman ular begitu sangat cantik dengan mata birunya.

Ratu Siluman UlarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang