Dua bulan telah berlalu, pak tua sakti menampakkan dirinya kepada Tejo, supaya dia bisa menjelaskan siapa jati dirinya.
" siapa pak tua itu bu?" Tejo bertanya pada Rukmini yang sepertinya sangat akrab dengan pak tua itu, begitu juga dengan Darshwana.
" kamu tidak usah menjelaskannya, biar aku saja." pak tua itu memotong saat Rukmini akan berbicara.
" Duduklah kalian semua. Aku akan menjelaskan semuanya."
" Aku adalah leluhurnya Rukmini dan Nyai Asih, termasuk Darshwana. Karena kamu Tejo sudah memperistri Rukmini yang masih ada keturunan dariku, maka kamu pun aku lindungi. Tapi sayang nya, kamu sudah mengikat janji dengan Nyai Asih yang juga cucuku. Nyai Asih lahir dari seorang ibu yang menganut ilmu Hitam, sampai ilmunya menurun pada Nyai Asih yang lebih kejam dari ibunya."
" Aku senang melihat Rukmini dan Darshwana akhirnya berkumpul. Kalian satu darah dari aku, keturunan dariku. Dan kamu Darshwana.. "
" Iya kek." Darshwana menundukkan kepala.
" Aku bangga kamu masih mempunyai hati yang lembut. Aku akan menurunkan ilmu putihku kepadamu. Agar kamu semakin sakti dan kuat."
" Tugas kamu adalah melindungi bayi yang ada di dalam kandungan Rukmini dari tangan jahat ibumu. Semuanya hanya kamu yang bisa mengalahkan sifat jahat ibumu Nyai Asih."
" Bu Rukmini mengandung? " Saat melihat Rukmini, perutnya membuncit di mata Darshwana.
" Kenapa aku baru bisa melihat sekarang? " Tanya Darshwana mengangkat kedua alisnya.
" Aku sengaja menutup mata kamu, agar tidak bisa melihat kandungan Rukmini. Aku hanya memastikan bahwa kamu tidak seperti ibumu."
" Dan kamu Tejo, karena sudah membuat perjanjian dengan Nyai Asih, pada saatnya kamu akan hidup di istana gaib dengan Ratu Siluman Ular, yakni Nyai Asih."
" Kek, tolong saya. Bisakah aku hidup lebih lama dengan istri dan anakku di alam manusia? Darshwana, tolonglah ayah nak." Tejo memohon pada sang kakek dan putrinya Darshwana.
" Darshwana, kamu bisa bantu ayah kamu. Tapi mungkin ibumu akan marah denganmu. Karena hatimu lebih manusiawi."
" Akan saya coba, kek." Darshwana melihat ketakutan di wajah ayahnya.
" Lain kali jangan bersekutu dengan jin atau setan. Mereka akan memberi nikmat sesaat, namun pada akhirnya nyawamu, bahkan jiwa dari keluarga kamu yang menjadi tumbalnya." Kakek memberikan wejangan, agar Tejo sadar dan menyesal.
" Semua tergantung kamu, Darshwana." Kakek merangkul bahu Darshwana.
Seketika sekujur Darshwana bercahaya, saat aliran ilmu putih kakek itu masuk ke tubuhnya.
" Sekarang ilmuku sudah ada di dalam tubuhmu. Pergunakan dengan baik dan menolong manusia lemah." Ucap kakek.
" Iya kek. Aku janji selalu memegang omongan kakek." Aura Darshwana semakin bersinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Siluman Ular
HorrorTejo dan Rukmini bosan hidup miskin. Ia mencari cara agar dapat kaya dengan cepat. Akhirnya Tejo membuat perjanjian dengan Siluman Ular untuk bisa kaya. Tejo rela menikahi Siluman Ular sebagai persyaratan untuk mendapatkan kekayaan. Tejo dan Ratu Si...