Jin ular murid Nyi Blorong pun mengumpulkan teman-teman sebangsanya untuk menyerbu tempat dimana Darshwana tinggal. Malam itu juga pasukan jin ular sudah siap akan menyerbu, namun mbah Darman tetap ketakutan jika jin ular akan gagal, maka sukmanya akan diambil Darshwana.
" hei jin ular, apakah kamu benar-benar sanggup melawan putri dari siluman ular?" tanya mbah Darman sambil menghisap rokok sampai kulit keriput pipinya terhisap kedalam.
" serahkan saja padaku, aku ini panglimanya Nyi Blorong, jadi kamu jangan meremehkan aku. Darshwana itu masih remaja, ilmunya tidak setinggi dengan ilmuku," ujar jin ular dengan kesombongannya.
" apa kamu tidak tahu kesaktian ibunya, Ratu Siluman Ular?" tanya mbah Darman.
" apakah kamu juga meremehkan kesaktian Nyi Blorong?" hardik jin ular sambil melotot ke arah mbah Darman.
" ya sudah berangkatlah, pastikan kamu pulang dengan kemenangan dan berhasil mengusir Darshwana," ujar mbah Darman tidak yakin.
Jin ular sendiri yang meremehkan Darshwana, dia tidak mengetahui kalau kesaktian Darshwana hampir bersejajar dengan ibunya.
Nyai Asih tak tinggal diam, Ia tahu jika putrinya akan diserang. Ia pun mengirim pasukan untuk membantu menghabisi pasukan dari Nyi Blorong. Dalam tidurnya, Darshwana terbangun karena suara ibunya.
" putriku, bangunlah. Bersiagalah, karena pasukan Nyi Blorong akan menghabisimu. Mereka peliharaan Darman, dukun tua peyot yang saat ini ketakutan. Aku mengirim panglima dan pasukannya untuk melindungimu," kata Nyai Asih.
" ibu, bukankah ilmuku diatas dari mereka? Aku bisa menghabisi puluhan ribu jin ular," kata Darshwana kesal, karena masih dianggap anak kecil oleh ibunya.
" ibu tahu nak, pasukan istana hanya menghabisi pasukan yang dibawa oleh panglima jin ular. Nanti tunjukkan kesaktianmu pada panglima jin ular Nyi Blorong . Ibu tidak suka ada yang meremehkan kesaktianmu," jelas Nyai Asih.
" baik bu, aku akan berjaga-jaga," kata Darshwana.
Sebenarnya Nyai Asih bisa turun sendiri menghadapi pasukan Nyi Blorong, namun karena Ia tahu putrinya mampu menandingi panglima jin ular, dan sekaligus menguji keberanian dan kesaktian Darshwana.
Dalam sekejap panglima dari istana siluman ular sudah berjaga-jaga di depan kamar Darshwana. Tejo dan Rukmini tidak mengetahui jika akan terjadi perang kecil di rumahnya. Tejo yang biasanya bisa tahu akan kedatangan pasukan istana, malam ini batinnya ditutup oleh Darshwana, agar Ia tidak mengetahui perang ghaib malam ini.
" kalian jagalah di depan rumah itu, bawa sepuluh pasukan untuk menjaga ayah dan istrinya," kata Darshwana.
Darshwana berdiri di halaman rumah ayahnya, dan dikelilingi oleh ratusan pasukan dari istana yang dipimpin oleh panglima tertingginya yang sangat kejam. Dari atas Darshwana terlihat jin ular anak buah Nyi Blorong datang dengan ribuan pasukannya. Dari jumlah saja pasukan Darshwana kalah jauh, namun pasukan istana itu paling ditakuti di bangsa siluman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ratu Siluman Ular
УжасыTejo dan Rukmini bosan hidup miskin. Ia mencari cara agar dapat kaya dengan cepat. Akhirnya Tejo membuat perjanjian dengan Siluman Ular untuk bisa kaya. Tejo rela menikahi Siluman Ular sebagai persyaratan untuk mendapatkan kekayaan. Tejo dan Ratu Si...