Chapter 8

39 34 2
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

_________________________

Hari semakin sore tetapi para pemuda itu masih asyik bermain dan berbelanja pakaian di mall sampai lupa waktu.

Mereka bertiga menuju sebuah toko dress atau blouse kedua wanita itu sedang memilih blouse yang bagus sedangkan Aldo hanya duduk saja dikursi dekat kasir pria itu sangat bosen dari tadi dirinya seperti seorang pelayan saja membawa paper bag belanjaan dari wanita itu.

"Cepatlah kalian gue udah lapar nih!" teriak Aldo kepada kedua temannya dari kejauhan.

Abel yang lagi memilih berhenti sebentar menoleh melihat Aldo yang berteriak.
"Sabar dong Aldo," jawab Abel sedikit berteriak.

"Iya sebentar ya," kata Zefanya tersenyum.

"Zefa pilih yang mana ya, bagusan ini atau itu." tanya Abel bingung dengan dua pilihan blouse ditangannya.

"Bagusan warna purple aja daripada maroon," memberi saran.

"Iya sih, yaudah pilih purple aja deh. Ayo kita bayar dikasir."

Abel membawa blouse pilihannya menuju ke kasir.

"Lama lo berdua!" kata Aldo mengomel sebab dari tadi dirinya menunggu.

Kedua wanita itu hanya cengengesan saja menanggapi omelan Aldo. Dan Abel memberi beberapa barang belanjaan nya ke pelayan kasir untuk dibungkus lalu dia mengeluarkan card hitamnya di dompet untuk membayar.

"Sekarang kita pergi kemana lagi?" tanya Abel yang sudah menerima belanjaan dari pelayan kasir.

"Gue lapar kita cari cafe aja," jawab Aldo sambil mengusap perutnya.

"Ayo." kata Zefanya menggandeng keduanya.

••••

Di suatu tempat yang sama dengan keadaan berbeda kedua orang beda insan tersebut seperti layaknya seorang kekasih turun dari mobil dan memasuki area cafe.

Keduanya sedang mencari tempat duduk namun wanita hamil tersebut melihat ketiga pemuda sedang bercanda ria salah satu dari mereka seperti pernah lihat akhirnya wanita hamil itu menghampiri ketiga orang tersebut.

"Hai, sepertinya kita pernah bertemu," sapa Cintya kepada Zefanya.

Ketiga orang yang sedang bercanda berhenti dan menoleh pada pasangan itu.

Sontak saja Zefanya kaget apalagi dia mengetahui siapa orang yang menyapanya.

Kenapa istrinya Evan disini dan dengan siapa wanita itu kenapa bukan bersama Evan kenapa bersama dengan pria lain, masih banyak pertanyaan di dalam hatinya.

"Maaf siapa ya?" kata Zefanya yang pura pura tidak mengenal wanita hamil ini.

"Saya pelanggan waktu direstoran Qr itu loh kamu kan yang menjadi pelayannya." jawab Cintya tersenyum dia memang sangat mengingat orang bahkan belum saling mengenal satu sama lain.

Fall In Love A Second TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang