Chapter 13

32 27 2
                                    

Happy reading

_________________________


Cinta terkadang membuat seseorang pasrah akan keadaan, tetapi jika cinta di paksakan untuk bersama akan menimbulkan masalah yang berdatangan.

Ketika kedua orang berbeda insan sedang duduk sebagai penumpang, dalam perjalanan keduanya hanya saling diam dengan pikiran masing-masing menatap keluar jendela.

Wanita ini merasa tidak nyaman dengan situasi seperti ini bersama pria yang dicintainya, jika saja Evan belum menikah dengan wanita lain ini tidak akan pernah terjadi hubungannya pun baik-baik saja tetapi kali ini sangat berbeda.

Zefanya melirik kesamping melihat Evan yang berdiam saja sampai dia jengah dan membuka suara.
"Untuk apa kamu dateng ke rumahku?" tanya Zefanya penasaran dengan pria itu.

"Ada masalah aku dateng ke rumahmu?" tanya balik Evan dia ingin tahu seperti apa respon dari Fanya.

Memejamkan mata sejenak. "Sangat bermasalah. Gak baik seorang yang udah beristri kunjung ke rumah wanita lain,"

"Fanya, kamu salah mengartikan semuanya,"

"Maksud kamu apa? Aku sangat amat mengerti semua yang terjadi pada dirimu yang datang kembali ke negara ini dan membawa seorang wanita HAMIL."

Evan hanya berdiam saja menatap lembut wanita di sampingnya, bagaimana caranya menjelaskan semua yang terjadi kepada Zefanya yang notabene nya keras kepala.

Mungkin ini tidak tepat waktu untuk menjelaskan semua karena mobil telah sampai di universitas Zefanya.

"Maafkan aku Fanya," 

Evan memegang kedua tangan wanita itu memohon agar dimaafkan oleh Zefanya.

"Udah sampai, terimakasih atas tumpangan nya."

Wanita itu tersenyum tipis sambil melepaskan tangan Evan dari tangannya lalu dia keluar dari mobil.

Evan melihat wanita itu keluar dari mobilnya, dia tidak bisa memaksakan wanita yang dicintainya agar memaafkan dirinya. Kesalahan dia juga yang dulu janji akan kembali kepada Zefanya inilah akibat dari perbuatannya mengikari janji tersebut.

Kemudian supir pribadi Evan melajukan kendaraannya pergi menjauh dari kampus untuk ke kantor.

                                   ••••

Seorang wanita berjalan lesu setelah kepergian mobil Evan. Bagaimana bisa dirinya harus perlahan melupakan jika pria itu selalu saja datang dalam kehidupannya.

Kenapa kisah percintaannya seperti ini tidak seperti orang kebanyakan. Dia prustasi mengacak rambutnya dan menendang sebuah kaleng yang ada di depannya.

Kaleng yang di tendang oleh Zefanya mengenai kepala seorang pria yang lumayan jauh darinya.

Pria yang di lempari kaleng berjalan cepat ke arah Zefanya membawa kaleng yang di tendang oleh Zefanya.

"Woi lo apa-apaan hah?!"

"Maaf." singkat, dirinya sekarang lagi tidak mood untuk meladeni pria ini.

Farrel menyerngitkan dahi tidak seperti biasanya wanita itu berbicara singkat.
"Maaf doang. Tanggung jawab lo kepala gue benjol nih." yang tidak puas dengan respon wanita itu.

Zefanya hanya diam melirik kearah kepala Farrel yang memang benjol akibat perbuatannya. Dan dia berjalan menjauh dari pria itu tetapi tangannya dicekal oleh Farrel.

Segera dia mengentakan kasar cekalan tangan Farrel serta pergi menjauh dirinya tidak mood lagi.

"Woi cewek sialan!! mau kemana lo?"teriak Farrel kencang.

Fall In Love A Second TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang