Happy reading
_________________________
"Fanya. Apa-apaan sih kamu?" Evan sedikit kesal dengan Zefanya yang menariknya.
Orang-orang yang berada sekitarnya melihat keheranan dengan kedua orang seperti sepasang kekasih itu. Zefanya masih menarik tangan Evan berjalan dengan tergesa-gesa menuju depan pintu keluar masuk rumah sakit dan berhenti di taman rumah sakit yang tampak sepi itu.
Seketika itu juga Zefanya melepaskan tangannya yang menarik tangan Evan.
"Tolong Evan jauhin aku. Kenapa kamu masih berkeliaran di kehidupanku? Cukup sudah kisah kita di masa sekolah saja. Pliss jangan ganggu aku lagi."
Evan terdiam menatap dalam mata Zefanya. Mana bisa dirinya menjauhi wanita di hadapan nya ini tidak mungkin, dia sangat mencintainya.
"Lupain aku dan tinggalkan aku," sambungnya karena terdiamnya pria itu.
"Nggak! Mana bisa aku lupain kamu Fanya. Bersabarlah sedikit lagi aku akan kembali kepadamu." Seketika itu Evan langsung memeluk erat tubuh Zefanya.
"Kamu egois, lepasin aku.." Zefanya memberontak dipelukan Evan.
Dan pria itu melepaskan pelukannya.
"Kamu sudah menikah Evan apa nya yang harus bersabar sedikit lagi? Aku juga sudah punya kekasih. Tolong buang jauh-jauh kenangan masa lalu kita."
Zefanya berbohong bahwa dirinya sudah mempunyai kekasih seperti Daniel. Pikiran nya terlintas hanya orang asing yang menolong ibunya waktu itu dan kebetulan sekali dirinya sudah memperkenalkannya kepada Evan dikantin rumah sakit kemarin.
Padahal Zefanya belum sepenuhnya melupakan pria dihadapannya itu.
"Aku menikah karena perjodohan Fanya.
Aku hanya mencintai kamu saja sepenuh hatiku," katanya sambil memegang kedua tangan Zefanya."Kalo kamu mencintaiku. Kenapa kamu menerima perjodohan itu Evan?!" Kesal Zefanya terhadap pria dihadapannya.
"Ini semua sebab papaku yang meminta dan ada suatu masalah Fanya yang membuatku harus menerima nya." jawab Evan menjelaskan perlahan kepada wanita yang dicintainya.
Zefanya terdiam mencoba menerka perkataan dari Evan sebenarnya apa maksud dari pria itu dan ada masalah apa sampai Evan menerima perjodohan tersebut. Dirinya tidak mau lagi berurusan dengan masa lalu nya dengan Evan dia terlanjur sakit hati.
"Sudah cukup aku tidak mau mendengar perkataanmu lagi." Tegas Zefanya dan mulai berjalan meninggalkan Evan.
Tetapi, tiba-tiba Zefanya berhenti mendadak karena lengannya di cekal kuat oleh Evan dan menariknya supaya tidak pergi sampai Zefanya berbalik badan.
Detik kemudian, Evan langsung memegang tengkuk leher Zefanya untuk mencium pelan bibir merah merona wanita yang dicintainya dia tidak tahan lagi untuk tidak mencicipi nya.
Lama kelamaan pria itu memperdalam ciumannya, melumat serta menggigit dengan sangat rakus. Sudah lama sekali dirinya tidak mencium bibir lembut milik Zefanya.
Sontak saja Zefanya terkejut atas perbuatan Evan. Dia hanya terdiam sampai wanita itu sedikit kewalahan tak urung dia menutup mata dan membalasnya melumat kembali bibir Evan. Semenit berlalu dia tersentak, Zefanya segera mendorong tubuh Evan dan menampar pipi pria itu.
"Kenapa? Kamu juga menikmatinya kan?" tanya Evan lembut sambil mengatur napasnya yang terengah-engah.
"Ini gila—kamu gila Evan!" jawabnya sembari pegang bibirnya sendiri yang sedikit membengkak.
![](https://img.wattpad.com/cover/324868201-288-k136075.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love A Second Time
RomanceZefanya Fransisca jatuh cinta kepada seseorang dari masa lalunya. Namun, cintanya pergi untuk mengejar pendidikan ke luar negeri. Apakah cinta Zefanya akan kembali lagi meski begitu haruskah dia berjuang keras untuk mendapatkan cintanya atau ada pen...