Happy reading
_________________________
Perjalanan selama setengah jam telah sampai di rumah sakit. Kedua orang itu bergegas menuju tempat receptions rumah sakit berada untuk menanyakan orang yang mereka khawatirkan serta mencari data ruangan mana orang tersebut dirawat, setelah selesai kedua orang itu mendapatkan data keberadaan ruangan rawat orang yang di khawatirkan, segeralah mereka berjalan di lorong rumah sakit mencari tempat rawat inap yang sudah diberitahukan oleh penjaga receptions.
Suara pintu terbuka, lalu keduanya masuk ke ruangan bernuansa putih menampilkan kedua orang wanita yang terlihat terengah-engah seperti sedang lomba lari maraton. Karena keduanya sangat khawatir ketika mendapat kabar dari seorang bahwa sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
"Ibuu...." ucap Zefanya sedikit berteriak dan berhamburan memeluk tubuh Rahma ibunya yang sedang berbaring di brankar kasur rumah sakit.
"Tante kok bisa seperti ini?" tanya Abel mengatur nafasnya.
"Tante kecelakaan ditabrak mobil," jawab Rahma tersenyum.
"Loh ibu, kok bisa ditabrak gitu," kata Zefanya melepaskan pelukannya.
"Iya kak ibu ditabrak.. waktu ibu pulang dari toko laundry", jawab Aris menjelaskan semua yang diceritakan oleh ibunya tadi kepadanya.
"Astaga,"
"Tanggung jawab gak tante orang yang nabrak nya?" tanya Abel syok dan penasaran.
Rahma tersenyum saja menjawab pertanyaan dari Abel temannya Zefanya, dirinya saat ditabrak mobil oleh seorang, sebelum dia pingsan orang tersebut tidak bertanggung jawab justru kabur meninggalkan nya yang terguling dijalan aspal sampai dia berucuran darah di dahinya serta mengalami patah tulang di kakinya. Seharusnya dia saat ini sedang menjalankan operasi orthopedi untuk patah tulang di kakinya, telah disarankan oleh dokter untuk operasi.
Namun, dia tidak melakukan operasi tersebut sebab dia memikirkan biaya rumah sakit yang elit ini lebih baik dia dirawat inap saja, hanya perlu mengeluarkan biaya seluruh tabungan nya bertahun-tahun selama bekerja di toko laundry itu saja sangat mahal.
Entah siapa yang membawa Rahma ke rumah sakit elit ini, disaat dirinya tertabrak mobil dia pingsan setelah sadar sudah ada di ruangan ini dan juga dokter membicarakan soal kondisinya serta sudah ada anaknya Aris di ruangan ini.
Zefanya menyerngitkan dahi bingung ibunya bukan menjawab pertanyaan Abel justru tersenyum dan melamun.
"Ibu jawab..orang yang nabrak ibu tanggung jawab apa nggak bu?", tanya ulang dirinya."Nggak Zefa."
"Apa?!" kompak ketiga orang yang berada di ruangan ini.
"Bagaimana bisa bu?" tanya Aris heran ibunya ini hanya menceritakan kejadian ditabrak mobil saja dan tidak memberitahu bahwa orang yang nabrak tidak bertanggung jawab.
"Sebelum ibu pingsan. Orang yang nabrak ibu kabur gitu aja.. abis tuh ibu pingsan, terus tiba-tiba sadar ibu udah ada di rumah sakit mewah ini," jawab Rahma melihat sekeliling ruangan.
"Entah siapa yang membawa ibu ke sini, ibu juga gak tau. Oh ya, Aris bagaimana bisa kamu ke sini siapa yang kasih tau kalo ibu kecelakaan?" sambung Rahma dengan pertanyaan untuk anaknya Aris, dia heran siapa yang memberitahu bahwa dia kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit ini.
"Suster rumah sakit menelpon Aris bu..
ini hp ibu yang buntut nih, tadi suster berikan hp ibu pada Aris." jelas Aris serta melempar ponsel jadul Rahma ke nakas dekat dengan dirinya berdiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love A Second Time
RomanceZefanya Fransisca jatuh cinta kepada seseorang dari masa lalunya. Namun, cintanya pergi untuk mengejar pendidikan ke luar negeri. Apakah cinta Zefanya akan kembali lagi meski begitu haruskah dia berjuang keras untuk mendapatkan cintanya atau ada pen...