Chapter 3

43 40 17
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

_________________________

Perlahan-lahan akan datang benih cinta untuk seseorang mempunyai sifat yang egois, kasar dan tidak mau di atur oleh siapapun.

Namun, bagi seorang Farrel Mananta pria yang mempunyai tinggi ideal untuk pria rata rata, berwajah tampan hidung yang mancung, kulit yang sedikit puncat seperti orang kekurangan darah akan tetapi Farrel tidak memiliki riwayat penyakit tertentu dia normal.

Sering kali membantu sesama, ada sedikit sisi baik dalam hatinya untuk membantu orang lain yang sedang dilanda kesusahan atau kesulitan.

Farrel Mananta keturunan keluarga kolongmerat yang bermarga Mananta itu mempunyai seorang kakak bernama Daniel Mananta. Kedua adik kakak tersebut memiliki sifat yang sangat berbeda jauh. Sang kakak Daniel Mananta mempunyai sifat yang arogan, sangat obsesi akan satu hal yang menarik perhatian dan murah senyum tapi senyuman itu ada makna dibaliknya.

Seorang pria menyetir mobil sport mewah miliknya untuk pulang ke apartemen, Farrel Mananta tidak pulang ke mansion sang kakak Daniel sebab dia sangat membenci kakaknya dan mengapa Farrel membencinya karena ada alasan tertentu. Kedua orang tua mereka meninggal dunia saat Farrel berumur 10 tahun yang lalu akibat kecelakaan.

Saking asyiknya melamun tentang keluarganya Farrel hampir saja mengalami kecelakaan menabrak seorang pedagang yang sedang menyebrang untung saja dia mengerem tepat waktu dan turun dari mobilnya menghampiri orang pedagang tersebut.

"Bapak tidak apa-apa? Apa ada yang terluka pak." tanya Farrel sangat khawatir kepada pedagang itu.

Sang pedagang yang masih syok akibat kejadian mobil pemuda itu yang hampir menabrak dirinya hanya menjawab pertanyaan pemuda di hadapannya dengan mengangguk saja.

"Syukurlah, maaf ya pak sudah bikin bapak panik." kata Farrel membuang nafas lega.

Dari kejauhan kedua seorang yang sedang menaiki motor vespa yang dikendarai oleh adiknya dan melihat kejadian di depannya berhenti menghampiri orang tersebut, wanita itu membelakangi Farrel yang berlari langsung datang kepada sang pedagang sekaligus khawatir dengan bapak pedagang.

"Hei kau... kalo mengendarai mobil itu hati-hati dong, bapak tidak apa-apa? Apa ada yang terluka? Kalo orang itu tidak mau tanggung jawab biar kita berdua yang hajar dia pak," kata Zefanya mengomel serta rentetan pertanyaan yang khawatir melihat sang pedagang.

Kedua orang tersebut tersentak kaget karena wanita itu datang dengan tiba-tiba dan langsung mengomel, ketika Zefanya membalikan tubuhnya menghadap Farrel dia langsung terkejut dan tersenyum tipis.

"Oalah jadi lo yang nabrak?! Gak di kampus gak di tempat umum dimana mana juga nabrak orang ya lo dasar tukang tabrak. Tanggung jawab lo jangan kabur!!" kata Zefanya marah kepada Farrel sambil menunjuk wajah Farrel.

Fall In Love A Second TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang