Happy reading
_________________________
Ketika seorang wanita cantik masih saja sibuk dengan pekerjaannya, waktu sudah menunjukkan tengah malam namun dirinya belum pulang ke rumah. Malam ini banyak sekali pelanggan yang datang ke restoran tempat dia bekerja, Zefanya saat ini sedang mengelap meja dan merapikan kursi. Suara langkah kaki seorang dari arah dapur datang menghampiri tidak dihiraukan dia terfokus pada perkerjaannya.
"Belum pulang?" tanya seorang wanita temannya berkerja.
"Iya bentar. Sedikit lagi nih," jawab Zefanya menoleh sekilas.
"Aku tungguin deh," kata Lina
menggeserkan kursi untuk dia duduk."Pulang duluan aja,"
"Bareng." lebih baik mereka berdua pulang bersama saja tidak baik bukan wanita pulang sendiri malam larut seperti ini takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Kamu tau Zefa? Katanya akan ada pengurangan karyawan di restoran ini,"
kata Lina membuka suara memecahkan keheningan yang ada."Kok bisa?"
"Iya. Aku dengar gosip yang beredar dari karyawan ship pagi tadi,"
"Apa problemnya?" tanya Zefanya penasaran.
Memang Zefanya tidak mengetahui hal-hal seperti ini dirinya terlalu sibuk dengan bekerja serta memikirkan soal kesehatan ibunya setelah selesai operasi di kaki waktu siang dan menggantikan semua biaya uang dari pria asing yang telah menolong ibunya.
"Saham restoran ini di beli sama orang lain. Orang itu tidak mau terlalu banyak memperkerjakan karyawan takut tidak untung gak mau rugi,"
"Dasar gila harta,"
"Ayo kita pulang." sambung Zefanya yang telah selesai dengan perkerjaannya.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju pintu keluar restoran hanya mereka berdua saja yang belum pulang serta satpam berjaga di halaman belakang restoran. Karyawan yang lainnya sudah pulang terlebih dahulu, hari ini Zefanya terlambat datang bekerja jadi sekarang dia pulang sedikit lama.
"Semoga aja kita gak di keluarin ya Zefa," kata Lina membuka pintu restoran.
"Ya semoga aja." jawab Zefanya tersenyum. Kalau dirinya dikeluarkan bagaimana bisa dia membayar hutangnya kepada pria asing itu.
Tiba-tiba saja kedua wanita itu tersentak kaget saat sudah keluar dari restoran. Melihat di depan sana ada seorang pria yang tergeletak lumayan jauh dari tempat mereka berdiri. Keduanya bergegas menghampiri orang yang tergeletak itu melihat kondisinya.
"Astaga," ucap keduanya menutup mulut dengan kedua tangan.
"Cepat Zefa liat siapa orangnya,"
kata Lina panik dan memerintahkan Zefanya.Zefanya mengangguk menuruti perintah temannya lalu dia berjongkok dan membalikkan tubuh pria yang tergeletak mencari tahu siapa orang tersebut. Sesudah membalikkan tubuhnya Zefanya terkejut dan melototkan matanya.
"Aaahh..cowok ini," Zefanya berteriak karena melihat banyak luka memar di wajah dan bekas darah di mulutnya.
"Siapa Zefa? kamu kenal?" tanya Lina ikut berjongkok dan memegang pundak Zefanya.
"Kenal. Ayo kita angkat ke mobilnya."
Kedua wanita itu mengangkat tubuh Farrel dengan sekuat tenaga untuk bisa menuju mobil sportnya berada yang tidak terlalu jauh. Setelah sampai mereka menurunkan tubuh Farrel karena Zefanya ingin membuka pintu mobil bagian belakang untung saja tidak terkunci, keduanya mengangkat lagi tubuh Farrel untuk diletakkan sofa mobil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love A Second Time
RomanceZefanya Fransisca jatuh cinta kepada seseorang dari masa lalunya. Namun, cintanya pergi untuk mengejar pendidikan ke luar negeri. Apakah cinta Zefanya akan kembali lagi meski begitu haruskah dia berjuang keras untuk mendapatkan cintanya atau ada pen...