Tampak Lisa sedang tersenyum dengan ponselnya. Jennie yang melihat gelagatnya itu hanya bisa mengerutkan dahinya.Lisa lagi liat apa sampe senyum-senyum gitu? Apa yang mengechat teman-temannya yah.
Jennie mendekat dan duduk di samping Lisa di ruang tengah. Dia mencoba untuk tidak kepo dengan mengintip layar ponselnya.
"Mmm... Lisa." Panggil Jennie tapi tidak dihiraukan Lisa.
"Lisa." Panggilnya sekali lagi menepuk bahu suatri nya.
"Eoh. Ne sayang?" jawab Lisa dengan senyum. Jennie sedikit bernafas lega ketika Lisa tersenyum kepadanya. Tidak seperti saat malam yang lalu. Lisa hanya berbicara singkat dan seadanya tanpa embel-embel sayang seperti biasanya.
"Mmm.. aku haus. Bisa tolong ambilin aku minum gak?" Lisa mengangguk dan meletakan ponselnya.
Setelah Lisa pergi, dia meninggalkan ponselnya di atas sofa. Jennie yang melihat itu langsung mengambilnya.
Saat ingin membukanya. Ada hal yang tidak biasa yang di lakukan Lisa.
"Kok pake password?" curiga Jennie.
Tring
Gembel Grup
Ugi Bocor
Weh... gawat ini. Gw kebablasan... gw takut Irene bunting heh...
Jennie cekikan melihat notif yang masuk dari grup Lisa yang dia tau itu Seulgi. Irene sudah pernah bercerita tentang hubungannya dengan Seulgi belum lama ini. Dan berlanjut hingga sekarang.
Chu bebek
Et dah.. gak pake pengaman lu hah. Enak banget udah testimony sama pacar. Lah gw belum apa-apa sama Ojeh.
Bam kempes
Mau cari ayank say. Biar bisa enaena juga.
Jennie masih cekikikan membaca pesan berikutnya lewat notif. Dan pada notif selanjutnya, senyumannya memudar.
Kak Miyeon
Kekeke... kalian ini ada-ada saja. Btw.. mana nih Lisa. Dari tadi trio kwek-kwek ini mulu yang nongol.
Jennie menatap Lisa yang sedang berkutat dengan kulkas. Menyiapkan cemilan untuk istrinya. Dia tidak hanya menyiapkan air, tapi juga semangkuk strawberry yang di buang daunnya sama Lisa. Tak lupa dia membawa SKM yang selalu Jennie makan bersamaan dengan strawberry.
Siapa Miyeon?
Jennie dengan cepat meletakan ponsel Lisa kembali dan mengarahkan pandangannya ke TV yang terus memutarkan siaran.
"Ini cemilan dan susu nya tuan putri kesayangan Lili." Ucap Lisa dengan kelembutan. Dia benar-benar melayani Jennie bak tuan putri kerajaan.
Bahkan saat Jennie memintanya untuk tidak datang ke sekolah hari ini pun, tetap Lisa turuti. Alasan Jennie adalah, dia dan bayi dalam perutnya sedang ingin bersama Lisa. Dan yah... Lisa melakukan itu semua tanpa bantahan.