PROLOG

25.6K 1K 108
                                    

Tinggalkan Vote yaaauuuu~

Jangan lupa live stream terus 'PINK VENOM'

⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️






"Eeehh.. lasain amu. Boneta ini jadi puna pacal atu." Seorang anak lelaki mendorong wanita sebayanya. Anak perempuan dengan perawakan dress putih di tubuhnya, rambut coklat, panjang sepunggung, mata yang indah persis seerti mata kucing, hidungnya yang mancung juga kecil, dan bibir yang ranum.

"Huaaa!!! Kalian kenapa jahat cekali cama akuuu!!!" Tangis anak itu histeris.

Bukannya di tolong tapi mereka malah menertawakannya. Ada 4 orang anak kecil yang menertawakannya. Tiga di antaranya seorang anak laki-laki dan satu perempuan.

"Yaaaa... amu cengeng... hahaha!!!" tawa mereka bersama.

"Yaaakkk!!!" datang satu lagi anak kecil dengan gaya nya yang tomboy. Memiliki tatapan tajam dari mata hazelnya, hidung mancung, bibir tebal, poni yang tidak bergerak, rambut di kuncir kuda mendekati anak kecil yang terjatuh di tanah saat di dorong para sebayanya.

"Ayo berdiri." Ucap anak itu membujuk Jennie. Ya. Dia Jennie Kim. Anak yang di buli para teman sebayanya.

"Hikss.. meleka ambil boneka akuuu." Rengeknya kepada Lisa yang membantunya. Lisa tidak tega dan menatap boneka yang ada di genggaman anak perempuan yang di lindungi tiga anak lelaki itu.

"Yaakk!! Kembalikan bonekanya. Kalian itu sedang mencuri yang bukan hak kalian babo yaaak!!." Marahnya pada mereka. Jennie bersembunyi di belakang Lisa yang menghalangi tubuhnya.

"Kalau amu mau, ambil aja cendili. Tapi amu halus belkelahi dengan kami." Tantang anak dengan gigi grepes sambil mengepal tangannya.

Lisa hanya menyeringai dan menatap Jennie di belakangnya.

"Kamu tetap di belakang aku yah. Aku akan ambil boneka kamu." Jennie mengangguk dan takut melihat apa yang akan di lakukan Lisa.

Setelah lamanya perkelahian anak kecil. Lisa akhirnya selesai dengan penampilan yang sudah tidak seperti sebelumnya. Wajahnya terlihat ada luka, apalagi di sudut bibirnya dan hidungnya berdarah.

Lisa mengambil boneka itu secara paksa dari genggaman anak perempuan yang sedang berdiri ketakutan ketika Lisa mendekat.

"Siniin bonekanya. Ini bukan punya kamu. Ini punya cewe cantik itu. Kamu yang gak cantik minggir." Setelah mengatakan itu dan mengambil bonekanya, anak itu menangis karena merasa sudah di ejek Lisa.

Lisa mendekat ke Jennie dan memberikan boneka itu kembali padanya. Jennie memeluk bonekanya dengan erat dan kemudian memeluk Lisa. Dia memberikan kecupan di bibir Lisa membuat Lisa terkejut dan membeu di tempat.

"Gomawo tampan." Tampan? Ya. Itu yang di lihat Jennie dari Lisa.

"Eoh.. eemm.. sama-sama." Gugup Lisa. Diam. Hanya itu. sampai Lisa membuka pembicaraan.

"Nama aku Lalisa Manoban. Kamu bisa panggil aku Lisa. Nama kamu siapa?" Lisa bertanya pada Jennie. Jennie tersenyum malu.

"Nama kamu bagus Lisa. Nama aku-" ucapan Jennie terpotong ketika orang tua Lisa menjemput dirinya yang sedang ada di taman bermain.

"Lalisa! Astaga. Di sini rupanya kau. Anak ini. Gini rupanya yang anak kau buat Jiyong. Betumbuk dia sama anak anak ini. Kasian pulak aku liat anak-anak itu. aduh.. minta ganti rugi lagi lah mamak orang tu." Keluh Dara yang tak habis pikir dengan anaknya.

"Ayo pulang! Ntar kemalaman kita balek ke Seoul." Tarik Dara yang Lisa tak sempat mendengar siapa nama Jennie.

Jennie yang melihatnya ingin sekali menahan Lisa. Tapi apa boleh di buat. Dara adalah orang tuanya. Dia tidak bisa berbuat apapun untuk menahannya agar selalu di sampingnya.

Jennie Nini Ruby Jane [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang