(S2) Part 9

4.4K 414 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jennie membuka matanya saat setelah hampir setengah hari dia tidak sadar. Pandangannya masih saja buram. Tapi dia mendengar suara seseorang terus memanggil dirinya.

"Sayang. Kamu sudah sadar?" Lisa datang mendekat dengan wajahnya yang masih pucat. Tak lama Jennie di bawa untuk penanganan pertama. Lisa tersadar karena dia mendengar suara tangisan Chiki meneriaki Jennie yang tumbang.

"Lisa?" gumam Jennie pelan. Kepalanya masih sangat berdenyut.

"Sayang.. kamu sudah sadar. Syukurlah." Ujar Lisa.

Jennie ingin duduk. Tapi Lisa menahannya untuk tidak bergerak terlebih dahulu.

"Aku di mana Lisa?" Lisa tersenyum dan menarik tangan Jennie dengan lembut. Dia mengecup punggung tangan Jennie dengan kasih sayang.

"Kita di rumah sakit. Tadi kamu pingsan. Mulai sekarang kamu banyak istirahat yah. Aku mohon sama kamu untuk berhenti bekerja. Soal kerugian perusahaan biar aku ganti berapa pun itu. Kalau kamu mau cari model... aku bisa jadi modelnya. Tapi dengerin aku. Berhenti dari pekerjaan kamu. pliss. Demi kita."

Jennie tampak berpikir dan pasrah. Dia juga tidak mau kejadian yang sama terulalng kembali seperti saat ini.

"Tapi kamu gak kenapa-napa kan Lisa?" Lisa hanya menggeleng dan mendekat kan wajahnya ke perut Jennie.

"Selama yang di sini aman. Aku tidak akan kenapa-napa." Jennie mengerutkan dahi saat melihat Lisa terus mengecup perutnya yang terlihat rata.

"Maksud kamu apa? Lemak aku gitu?" Lisa cekikikan dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak sayang. Lili junior ini yang aku maksud. Tolong di jaga untuk kita dan adik Chiki." Jennie semakin kebingungan dengan apa yang di katakan Lisa. Di tambah Lisa terus mengusap perutnya.

"Tunggu. Ini gimana maksudnya aku gak ngerti."

"Kamu hamil sayang. Itulah kenapa kamu beberapa hari ini terus-terusan mual dan tidak enak badan."

"Hah? Serius? Secepat itu?" tanya Jennie bertubi-tubi. Lisa merasa sedikit kecewa mendengar Jennie yang terkejut.

"Kamu... kamu tidak suka kalau kamu hamil? Apa karena pekerjaan model kamu itu yah? Aku gak tau kalau kamu setidak suka itu."

"Ti-tidak. Bukan itu maksudku. Maksudnya itu... aku suka. Aku juga menunggu momen ini. Tapi feel pertama yang aku rasa tidak sama seperti saat aku hamil Chiki. Tidak seberat saat hamil pertama. Itu maksudku sayang. Jangan berpikiran aku tidak suka. Aku sangat suka."

Lisa menatap Jennie dengan mata sembab. Dia terlalu over thinking dengan Jennie sampai-sampai dia terus menuduh Jennie tanpa tau kebenaran.

"Maafkan aku kalau aku selalu ovt sama kamu. Aku hanya takut sayang. Aku takut kehilangan kamu lagi. Kalau sampai itu terjadi untuk kesekian kali. Aku tidak tau apa yang terjadi dengan ku kedepannya. Karena aku tidak pernah siap untuk kehilangan orang yang aku cintai."

Jennie Nini Ruby Jane [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang