"Ayank.. aku-... loh.. ayank mau kemana pakai seragam." Tanya Lisa yang sudah bersiap dan akan segera berangkat sekolah.
"Mau disco. Ya sekolah lah." Jawab Jennie yang memoles wajahnya dengan sedikit make up.
"Sayang. Kamu harus bedrest. Masih gak boleh banyak jalan. Kamu belum boleh kemana-mana selama 3 bulan kedepan." Tegas Lisa yang tidak mau kenapa-napa dengan Jennie.
"Iiihh.. aku bosen di rumah Lisa. Aku mau hirup udara luar." Rengek Jennie yang mendempul wajahnya dengan bedak.
"Kalua gitu aku buka jendela biar udara segar masuk." Jennie menghentakan kakinya tak terima.
"Gak gitu. Aku mau ke sekolah.ih.. kamu gak ngerti sih."
"Gak boleh. Kalau kamu ke sekolah. Aku gak akan ijinin kamu datang ke pertandingan aku lusa. Di sana kak Miyeon bakal hadir. Kamu gak usah ikut kalau kamu masih berkeras tetap sekolah hari ini."
Jennie menoleh ke belakang dengan wajah kesal. Dia melemparkan pukulan didada Lisa sedikit kuat membuat Lisa terdorong.
"Jahat. Kamu mau berduaan sama diakan? Jahat.. hikss.." Lisa menahan tangan Jennie dan menarik wanita itu kedalam pelukannya.
"Makanya kamu dengerin aku yah. Kumpulin tenaga kamu. Aku tetap bawa kamu untuk liat ke pertandingan aku. Kalau kamu sampai kenapa-kenapa. Kamu gak boleh datang apapun alasannya. Di sini kamu dan bayi kita di pertaruhkan. Aku gak ada hal yang tidak di inginkan terjadi. Lebih baik aku cegah sebelum bencana datang ke kita."
"Hiks.. tapi aku bosan. Hiks.." Lisa menghela nafasnya.
"Gini... tahan kebosanan kamu. setelah baby kita sudah 3 bulanan. Aku turuti apa yang kamu minta. Mau sekolah. Kita sekolah. Kamu mau liburan. Kita liburan. Apa pun itu akan kuturuti kalau kamu menurutiku untuk terus beristirahat." Bujuk Lisa membingkai wajah Jennie.
"Hiks... beneran kamu turuti apa yang aku mau? Janji gak boong sama Nini kan?" ucap Jennie sambil mengulurkan jari kelingkingnya.
"Janji. Apa pun itu. Akan aku lakukan." Jawab Lisa mengaitkan jari kelingkingnya.
Mereka saling berpelukan dan hanya di tatap mata kebahagian dari orang tua mereka sedang berdiri di ambang pintu mereka.
"Ayoyo.. mesranyo dikau nak. Anak ku ini bisa jadi orang so sweet juga rupanya." Datang Dara yang membawakan sarapan untuk menantunya.
"Jennie. Sarapan dulu abis itu minum susunya. Makan vitamin habis itu istirahat. Dengar kata Lisa tadikan. Kalau mau nonton Lisa waktu lusa, harus banyak istirahat." Ujar Dara memberitahu Jennie dengan tegas.
"Iiihh.. mommy juga membela Lili? Mommy tidak sayang Nini yah?" ucap Jennie manja. Dara tersenyum dan mengecup kepala Jennie.
"Tidak sayang. Mommy malah lebih menyayangimu dari pada Lili mu itu sayang. Mommy khawatir kamu dan baby dalam perut kenapa-kenapa." Lisa yang mendengarnya hanya merolling matanya.