Vote hmjangan lupa dan tinggalin komen
Happy reading
Beberapa bulan kemudian. Sudah dekat masa Jennie akan melahirkan anak ke dua. Lisa benar-benar sangat kerepotan. Karena baru kali ini dia merasakan susahnya menjaga dan menuruti istrinya yang hamil.
Seperti yang kalian tau sendiri. Lisa tidak bersama istrinya saat hamil Chiquita. Dan sekarang Lisa benar-benar memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keluarganya.
Flashback
Lisa sangat kelehan dari pulang kerjanya dan akan memutuskan untuk mandi air hangat dan bermanja bersama istrinya.
Ceklek
"Aku pulang sayang."
"Hikss..."
Lisa yang baru masuk ke kamar melihat istrinya terisak sendiri langsung merasa khawatir dan mendekati Jennie di atas tempat tidur.
"Sayang kamu kenapa hmm?" bujuk Lisa. Jennie langsung memeluk Lisa dengan erat.
"Aku mau manga muda sayang.. hiks.." pinta Jennie kepada Lisa. Lisa melihat jam sudah hampir tengah malam.
"Tapi ini sudah malam. Besok aja yah." Ujar Lisa sambil membujuk Jennie.
Jennie menggelengkan kepalanya dan memukul bahu Lisa sedikit kuat.
"Kamu gak sayang aku lagi? Aku maunya sekarang Lili.. hiks.. Nini ngidaaamm." Rengek Jennie sambil menendang-nendangkan kakinya ke udara.
"O-oke sayang... aku telepon orang suruhan aku untuk beli yah.. bentar." Baru juga Lisa ingin mengambil ponsel dari jas miliknya. Tangan Jennie menahan Lisa dan menggeleng kan kepalanya.
"Gak mau.. aku mau kamu yang ambil sendiri." Lisa seperti tidak percaya mendengar perkataan Jennie.
"Okee.. aku pergi beli dulu yah."
Baru juga Lisa ingin berdiri. Jennie kembali menarik Lisa untuk duduk. Dia kembali menggeleng kan kepalanya.
"Gak mau.. aku mau kamu petik langsung dari pohonya. Ambil di rumah orang diam-diam. Harus ada bukti berupa video sayaaang." Rengek Jennie. Lisa memijat kepalanya yang tiba-tiba pusing.
"Jadi... kamu mau suruh aku maling di rumah orang gitu? Langsung aku yang panjat dari pohonya? Nanti aku di teriakin maling gimana sayang?" tanya Lisa lembut dan tak habis pikir atas permintaan istrinya.
"Ini permintaan baby. Kamu gak sayang sama babynya? Kalau gak sayang biar aku aja yang panjat sendiri!!." Jennie ingin bangkit dalam keadaan perut besar. Lisa langsung menahan Jennie dan kembali duduk.
"Iya sayang. Aku pergi dulu yah... kalau aku gak balik... tandanya aku lagi di kapolsek. Kamu jaga diri di rumah sama Chiki yah.."
Jennie merasa senang dan menepuk tangannya. Dia mencium Lisa berkali-kali di wajah tampan dan cantik suaminya itu.