AL || 16

1.9K 151 23
                                    




***

Aluna yang sedang mengelap meja di kejutkan seseorang yang tiba-tiba menarik tangannya.

"Ikut gue"

Aluna di tarik ke arah Rooftop restoran, setelah sampai Aluna menghempaskan tangannya dari pria itu dengan kasar.

Ya,pria itu adalah Arsen, ia datang ke restoran milik ibunya menemui Aluna karena ia ingin bertanggung jawab.

"Gue mau bicara sama Lo" ucap Arsen.

"Siapa kamu?" Tanya Aluna karena ia sangat asing dengan pria yang ada didepannya.

"Gue Arsen, gue yang sudah merebut kesucian lo" jelas Arsen dengan menatap mata Aluna.

"Gue kesini mau bertanggung jawab atas apa yang sudah gue perbuat" ucap Arsen tujuan ia bertemu Aluna.

"Maaf aku gak bisa" jawab Aluna mengalihkan matanya ke arah lain.

"Kenapa?" Tanya Arsen heran karena biasanya gadis yang sudah direbut kesuciannya oleh seorang pria langsung meminta pertanggung jawaban pada pria itu, tapi kenapa Aluna berbeda.

"aku gak pantas buat kak" lirih Aluna kali ini dengan mata berkaca-kaca.

Arsen mendekat ke arah Aluna lalu memegang dagu Aluna agar melihat ke arah matanya.

"Maaf maafin gue" Arsen langsung memeluk Aluna mengeratkan pelukannya saat mendengar suara tangisan Aluna.

"Kak jahat hiks" tangisan Aluna pecah saat berada di pelukan Arsen sembari memukul dada bidang Arsen.

Arsen mendapatkan pukulan di dada nya ia tidak merasakan sakit sama sekali.

"Sudah nangisnya hm?" Tanya Arsen sesaat karena tangisan Aluna mulai mereda.

Aluna yang mengendurkan pelukannya mendongak melihat wajah Arsen dengan muka merah sehabis menangis dengan
polosnya Aluna mengangguk.

Arsen menunduk melihat Aluna mengangguk dengan wajah polos tangan Arsen terangkat menghapus jejak air mata Aluna dengan lembut lalu menyingkirkan rambut yang berada di pipi Aluna, perilaku Arsen berhasil membuat jantung Aluna tidak terkendali.

Aluna yang tersadar langsung menjauh dari pelukan Arsen.

"M-maaf" lirih Aluna menunduk sembari memilin jari kecilnya.

"Tujuan gue kesini mau ngajak lo ke rumah gue"

"Ngapain?"

"Nikahin lo" Arsen langsung menarik pergelangan tangan Aluna menuju ke arah parkiran.

Saat sampai di parkiran Arsen melepaskan tangannya lalu menyalakan motor.

"Ayo"

Aluna masih bergeming tidak bergerak sama sekali dari tempat.

Arsen turun dari motor mendekat ke arah Aluna lalu bertanya,"kenapa?"

"Aku takut sama keluarga kak" Aluna takut keluarga Arsen sama seperti yang ia baca di novelnya.

ALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang