KRING! KRING!
Bel sudah berbunyi pertanda istirahat tiba semua siswa berbondong-bondong menuju kantin, termasuk dengan sahabat Aluna yang berjalan menuju kantin.
"Ayok cepetan jalannya" Audrey dengan terus melihat ketiga sahabat ya yang berjalan sedang kan dirinya sudah lebih dulu.
Dengan tidak sabar Audrey menarik tangan Aluna dan menyeret nya menuju kantin.
"Yahh! Udah penuh" lesuh Audrey sembari menatap sekeliling kantin yang tempat duduk yang sudah penuh.
"Kalian sih!" Ucap kesal Audrey dengan wajah kusutnya, padahal ia ingin makan karena tadi di rumah belum sarapan membuatnya lapar.
"Ck! Gak usah sedih gitu, noh liat kan masih ada" ucap Evelyn menepuk pundak Audrey sembari menunjuk tempat duduk yang masih kosong yang berada di pojok.
Audrey melihat yang ditunjuk kan Evelyn lalu mengembangkan senyumnya,"ayo kita kesana!"
Mereka mengikuti Audrey dari belakang, mereka menduduki kursi tersebut.
"Gue mau pesen, lo pada mau ikut gak?" Tanya Audrey.
"Aku ikut" seru Aluna.
"Gue nitip dong" ucap Evelyn sembari mengeluarkan uang dari sakunya.
"Gak ada acara titip-menitip, lo kalo mau pesen sendiri, yuk lun" ucap Audrey sembari menggandeng lengan Aluna membawanya menuju ke warung.
Mereka yang sedang menunggu pun bermain ponsel sembari melihat sekeliling hingga gebrakan meja membuat mereka terkejut.
BRAK!
"ANJING!, MAKSUD LO APA GEBRAK MEJA?!!" Teriak Evelyn sembari mengelus dada terkejut dan juga Vania yang ikut berdiri.
"Heh! Ini meja kita lo seenaknya duduk" ucap Farel dengan tatapan tajam kepada Evelyn.
"Kemaren gapapa kita duduk di mana aja, kok sekarang lo jadi nyolot sih?!" Ucap Evelyn mendekat kearah Farel dengan tatapan yang tajam pula, ia tidak ingin kalah dengan Farel.
"Soalnya ini meja khusu kita"
"Nah yang kemaren lo duduk dimana aja kenapa tuh?"
"Kemaren nih meja diperbaiki, jadi sekarang lo jangan duduk disini" jelas Farel, memang bener meja ini sangat belakang dan berada di pojok membuat mereka leluasa untuk berbicara hal penting.
"Oh jadi meja baru, mau kenalan gue"
BRAK!
Evelyn yang sudah marah menggebrak balik meja tersebut sembari mengepalkan tangannya. Semua itu tidak luput dari perhatian Melvin yang berada dibelakang Farel.
"Brisik! Duduk kalian" ucap Arsen yang sudah jengah dirinya batu saja sampai disuguhi oleh pertengkaran yang tidak berguna.
Dengan ogah-ogahan Farel menjauhi Evelyn dan duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen Fiction[on Going] Seorang gadis yang di perlakukan tidak pantas oleh kedua orangtuanya. Walaupun dia di perlakukan seperti itu dia menerima semua perilaku orangtuanya,gadis itu duduk di sekolah menengah atas. Kenyataan pahit harus dia terima, Ayah nya send...