•
•
•
***Di sebuah kamar terdapat empat orang gadis yang sedang membicarakan dimana keberadaan Aluna. Di tengah-tengah pembicara mereka terhenti oleh deringan telepon dari hp Audrey.
"Drey hp Lo tuh bunyi" seru Evelyn.
Audrey yang mendengar seruan Evelyn segera ia mengambil hp dan benar saja hp berbunyi karena telefon dari farel. Audrey mengangkat nya.
Setelah selesai yang tadi wajah Audrey baik-baik saja sekarang berubah kesal mereka tidak tau apa yang di bicarakan sehingga membuat Audrey kesal.
"Kenapa?" Tanya Vania.
"Ck, farel telefon tadi katanya suruh kita kerumah Melvin" jelas Audrey.
"Buat?"
Audrey mengangkat bahunya tidak tau.
"Ayo dari pada kita disini gabut sekalian kita ngerusuh" ujar Evelyn dengan nada senang.
"Bener juga, cuss jabut" seru Evelyn dengan menggandeng sahabatnya keluar dari rumah Audrey.
"Bener nih rumahnya?" Tanya Evelyn.
"Dari yang dikirim Farel si bener" ucap Audrey.
Meraka memencet bel pintu beberapa saat, bi Nani yang membukakan pintu.
"Ayo masuk non" ujar ramah bi Nani.
Mereka masuk melihat-lihat isi rumah yang minimalis tapi tertata rapih, pandangan Evelyn terhenti kala melihat sebuah foto keluarga yang bahagia di foto tersebut Melvin sekitar umur 4 tahun.
Meraka berjalan ke ruang tamu sudah tersaji banyak makanan dan Meraka yang sedang bermain PS.
"ekhm!!"
Suara deheman dari Audrey lantas membuat seisi orang yang berada di ruang tamu menoleh ke arah suara yang ternyata adalah Audrey.
"Ngapain lo berdiri ayo duduk" ujar Melvin.
Akhirnya meraka duduk di sofa, sudah ada raga dan Shaka.
"Ngapain lo telefon gue"
"Nih lo tau makanan banyak banget kita gak bisa makan sebanyak ini jadi gue telefon Lo buat bantu habisin" jelas Melvin yang masih fokus ke arah tv.
"Anjing gue kalah" ucap Farel kesal sembari membanting stik PS.
"Heh! lo jangan maen banting aja itu punya gue anjirr" ujar Melvin lalu mengambil stik PS yang tadi di banting Melvin memeriksa siapa tau ada yang pecah ternyata tidak ada.
"Gue gak mau main lagi ah" ucap Farel masih kesal dengan kekalahan nya, farel duduk di sofa diikuti oleh Melvin dan Andra.
"Gitu aja ngambek kaya anak kecil lo" sarkas Andra.
"Vin lo tinggal sendirian disini?" Tanya Evelyn tiba-tiba.
"Gak, sama bi Nani sama mang joko" jawab Melvin jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen Fiction[on Going] Seorang gadis yang di perlakukan tidak pantas oleh kedua orangtuanya. Walaupun dia di perlakukan seperti itu dia menerima semua perilaku orangtuanya,gadis itu duduk di sekolah menengah atas. Kenyataan pahit harus dia terima, Ayah nya send...