AL || 24

1.2K 92 12
                                    

HAPPY READING 💐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING 💐

Mobil sport yang dikendarai oleh Arsen melaju kencang ketika pemberontakan geng alvaska yang mereka lakukan dan ia akan mencari tau siapa gadis itu? Dan apa hubungannya dengan geng alvaska?

Arsen sudah berada di depan markas, ia ke markas biasa nya ke Apartemen karena saat ini apartemen yang biasanya ia pulang dengan keadaan terluka untuk menghindar sang ibu tetapi ada seseorang yang tidak bukan adalah istinya dan ia tidak mau Aluna mengetahui siapa dirinya sebenarnya.

Arsen memasuki markas, ia melihat sahabatnya yang berada disana dengan aktivitas mereka masing-masing.

"Arsen lo kenapa?" Tanya Farel yang terkejut melihat kacaunya Arsen dan terdapat luka tembakan di lengan Arsen.

Arsen duduk di sofa dengan menyenderkan kepalanya dan memejamkan matanya sejenak karena rasa sakit yang mulai menjalar.

"Ambilkan kotak P3K" ujar Shaka kepada salah satu anggota.

Shaka mengulurkan tangannya menerima kotak obat tersebut,"Lo habis ngapain sih sen?"

"Berantem lah bego" ucap Melvin.

"Berisik lo"

"Ternyata geng alvaska memiliki anggota seorang perempuan" ucap Arsen dengan menatap langit-langit.

"Maksud lo?" Tanya Farel yang bingung karena menurut nya tidak ada anggota alvaska seorang perempuan.

"Huh!.. yang menyerang gue adalah seorang perempuan dari geng alvaska gue tau karena ini" Arsen meletakkan belati yang tadi sempat ia ambil.

"Kok bisa?!!" Semua yang berada disana terkejut dengan perkataan Arsen yang menurut mereka tidak mungkin.

"Sen setau gue, alvaska adalah geng yang sangat rahasia bahkan kita musuhnya saja tidak tau seluk beluk tentang alvaska dan seorang perempuan yang masuk kedalam alvaska itu sangat tidak mungkin, karena mereka sangat menjaga ketat rahasianya terutama terhadap seorang perempuan bahkan semua anggota alvaska tidak di perbolehkan memiliki seorang pacar" jelas Raga setau dirinya tentang alvaska dan yang dikatakan Arsen membuat mereka tidak mungkin.

"Kita harus mencari tahunya" ucap Arsen dengan nada serius.

"Pasti!"

"Baiklah, sekarang jam berapa?" Tanya Arsen yang kembali menutup matanya karena rasa sakit di lengannya karena di obati oleh Shaka.

"10 malam"

Ucapan Melvin yang sontak membuat nya mengingat Aluna yang berada di apartemen sendirian.

Arsen lalu bangkit tidak mengindahkan teriakkan Shaka dengan tetapi berjalan menuju mobil sport nya dan langsung menancap gas menuju apartemen.

"Kenapa dia?"

ALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang