•
•
•
***Arsen telah sampai ke ruang bawah tanah tempat rahasianya, melihat seorang gadis dengan rambut acak-acakan dan ada beberapa luka lebam.
Arsen mendekat ke arah gadis itu lalu mengangkat dagunya Arsen bisa melihat wajah sembab, Arsen bertanya,"apa lo ke club beberapa minggu yang lalu?" Karen memang Arsen melihat gadis ini sedang mengintip.
Gadis itu tersadar lalu menatap mata elang Arsen dengan sedikit takut, ia menoleh kan memutuskan kontak mata dengan Arsen.
Gadis itu menggeleng yang bernama Amora Brianna, dia adalah salah satu perempuan yang sangat terobsesi dengan Arsen.
Arsen yang geram menarik rambut Amora itu dengan kasar sampai sang empu meringis sakit.
"JAWAB!!"
"I-iya"
Arsen menghembuskan nafas kasar sudah ia duga, gadis ini melakukan apapun demi mendapatkan apa yang dia mau.
"Apa lo juga yang mencampur obat perangsang ke minuman gue?" Tanya Arsen mengintimidasi.
Amora hanya diam seribu bahasa.
"Oh, Lo gak mau ngaku rupanya"
"Gue punya bukti nya" ujar Arsen.
Amora kaget langsung menatap Arsen dengan wajah terkejut.
"A-apa buktinya?" Tanya Amora meremehkan Arsen sedikit gugup karena memang ia sudah menghapus kamera cctv dan membuat wanita yang ia suruh pergi jauh.
Arsen tersenyum miring,"Lo gak tau siapa gue"
"Bawa dia kemari" perintah Arsen kepada salah satu bodyguard.
Bodyguard itu pun membawa wanita yang disuruh oleh Amora.
Amora yang melihat wanita itu seketika membulat kan matanya sempurna bukankah ia sudah menyuruh nya pergi jauh.
"Apa gadis ini yang suruh Lo untuk mencampur kan obat perangsang ke dalam minuman gue?" Tanya Arsen kepada wanita itu.
Wanita itu mengangguk meng iya kan karena Arsen menjaminkan dirinya selamat.
"Apa lo bisa ngelak lagi?" Tanya Arsen menatap Amora dengan mata tajamnya seolah-olah ingin memakan Amora hidup-hidup.
"Iya-iya gue ngaku, tapi gue mohon lepasin gue" Amora memohon kepada Arsen.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen Fiction[on Going] Seorang gadis yang di perlakukan tidak pantas oleh kedua orangtuanya. Walaupun dia di perlakukan seperti itu dia menerima semua perilaku orangtuanya,gadis itu duduk di sekolah menengah atas. Kenyataan pahit harus dia terima, Ayah nya send...