•
•
•
***Ditengah-tengah makan mereka tiba-tiba hp Arsen berdering yang ternyata yang mengirimkan pesan informasi yang ia inginkan dari tangan kanannya.
Arsen membuka email tersebut ia meneliti dan benar saja gadis yang ia rebut kesuciannya gadis cupu itu Arsen harus menemui gadis itu.
"Dimana sekarang gadis itu?"
"Dia berada di restoran nyonya Rachel sebagai pelayan di sana"
Tutt..
"Gue pergi" Arsen berdiri dari duduk ininya.
"Mau kemana lo?" Tanya Shaka.
"Ada urusan" jawab Arsen lalu pergi menuju mobil mahalnya ia menyalakan mobil tersebut lalu melesat jauh dari markas menuju restoran.
***
Aluna sedang mencuci piring sesekali memegangi perutnya yang sakit ini pasti karena ia belum makan dan mungkin saja mag nya kambuh.
"Lun muka lo pucet, lo gak papa kan?" Tanya Icha yang datang membawa piring kotor untuk di cuci.
"shh gak papa kok" Aluna meringis karena sakit di perutnya menjadi-jadi.
"Kalo lo sakit jangan kerja dulu biar gue izinin lo ke nyonya"ujar Icha saat ingin pergi tapi lebih dulu di cekal oleh Aluna.
"Aku gak papa" ucap Aluna menyakinkan Icha.
"Oke, tapi kalo lo gak kuat panggil gue" ucap Icha khawatir dengan kondisi Aluna.
"Aluna antar pesanan ini ke meja nomor 7" ucap salah satu pegawai.
"Udah Lo sana biar ini gue yang selesain" Icha mengambil piring yang berada di tangan Aluna.
Aluna mengangguk, mengambil nampan yang berisi pesanan ia berjalan menuju meja yang sudah di beri tahu.
Aluna berjalan dengan kepalanya yang mulai pusing baru saja setengah jalan nampan yang berisi makanan jatuh berserakan Aluna memegangi kepalanya lalu terjatuh kebelakang tetapi lebih dulu ditangkap oleh seorang pria Aluna yang setengah sadar sempat melihat pria itu sebelum dirinya benar-benar pingsan.
Pria itu dengan cepat menggendong Aluna membawanya ke mobil setelah di mobil ia menyetir mobil tersebut dengan cepat menuju rumah sakit.
Pria itu sampai dirumah sakit ia menggendong Aluna lalu ia berjalan menuju ruangan rumah sakit."dok cepat periksa dia" ucap pria itu khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA
Teen Fiction[on Going] Seorang gadis yang di perlakukan tidak pantas oleh kedua orangtuanya. Walaupun dia di perlakukan seperti itu dia menerima semua perilaku orangtuanya,gadis itu duduk di sekolah menengah atas. Kenyataan pahit harus dia terima, Ayah nya send...