AL || 14

2.2K 130 10
                                    

•••***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




***

Arsen berada di dalam mobil menuju ke rumah ia sedang menelfon asistennya.

"Terus awasi dia"

"Baik tuan"

Tutt..

Sedang di mansion keluarga Alderick Arthur telah sampai, Arthur mengerut keningnya karena ia tidak melihat istrinya dimana-mana, karena biasanya saat Arthur pulang pasti istrinya sudah menunggunya tapi ini tidak ada bahkan istrinya tidak menyambut nya.

"Dimana istriku?" Tanya Arthur kepada salah satu maid yang berada dihadapannya karena maid itu batu saja di perintah Rachel.

"Nyonya sedang berada di kamar tuan" jawab maid.

"Baiklah,kau boleh pergi"

Maid itu pun menundukkan kepalanya hormat kepada Arthur lalu pergi dari hadapannya.

Arthur bergegas ke kamar melihat istrinya.

Tok tok!

"Istriku.." ujar Arthur perlahan membuka pintu kamar.

Rachel membuka matanya karena ia keenakan dipijat oleh maid,maid yang berada di situ pun langsung berdiri dan menundukkan kepala lalu pergi.

"Sayang kau kenapa?" Tanya Arthur khawatir melihat wajah kelelahan dari istrinya.

"Gak papa" jawab Rachel.

"Kau tak bisa berbohong, aku mengenal mu lebih dari apapun"

Rachel menghela nafas ia lupa bagaimana suaminya karena apa yang dikatakan suaminya benar.

"Aku cuman kelelahan nanti setelah istirahat sembuh, jangan khawatir" ujar Rachel menenangkan Arthur dengan raut wajah khawatir kepadanya.

"Akan ku tutup restoran mu" ancam Arthur karena ia sering kali melihat Rachel kelelahan karena terlalu mengurus restoran.

Rachel langsung membulatkan matanya sempurna mendengar ancam dari suaminya.

"Jangan nanti aku tidak punya pekerjaan"

"Kau sering kali seperti ini, aku tidak tega melihat mu" ucap Arthur sembari mengelus pipi Rachel lembut.

"Aku janji ini yang terakhir kalinya, ku mohon jangan tutup restoran itukan pemberian mu"  ujar Rachel memelas dihadapan suaminya.

ALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang